RadarOnline.id, TANGERANG SELATAN – Pembangunan 3 (tiga) Ruang Kelas SDN Parigi 04 Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan yang hingga kini belum dilaksanakan menimbulkan kekhawatiran para orangtua murid dan masyarakat sekitar. Pasalnya, 3 ruang kelas dan bangunan toilet milik sekolah tersebut telah terlanjur dibongkar. Kekhawatiran atas kondisi tersebut dilontarkan oleh Maimunah (36) warga RT 03/06 Kelurahan Parigi, Sabtu (18/7) lalu.
Perempuan berhijab yang mengaku sebagai orangtua murid kelas 3 di SDN Parigi 04 itu khawatir anaknya akan dipindahkan belajar ke tempat lain yang jauh dari rumahnya, kelak jika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dilaksanakan. Sebab, hal tersebut dipastikan akan menambah beban (biaya) bagi dirinya.
“Kalau sekolah sudah dibuka nanti, pasti anak-anak akan dipindahkan bersekolah di tempat lain. Itu kan menambah pengeluaran kami. Anak yang tadinya jalan kaki ke sekolah, mungkin harus diantar jemput dengan pake motor atau ojek,” katanya.
“Kalau dipindah belajar ke SD 1 atau SD 2 misalnya, kan jauh. Tempatnya kan di dekat Taman Bahagia sana,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Didin Sihabudin mengakui bahwa pembangunan ruang kelas SDN Parigi 04 itu tidak dapat dilaksanakan tahun ini karena refocusing anggaran akibat pandemi covid-19.
“Pembangunannya tertunda tahun ini. karena covid-19. Anggaran tidak tersedia karena pandemi corona,” katanya, Kamis (23/7).
Dijelaskannya, bahwa Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan sebelumnya meminta agar pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan sekolah-sekolah yang akan direhabilitasi/dibangun, salah satunya SDN Parigi 04. Karena itu, ruang kelas SDN Parigi 04 dan SDN Ciater 02 pun dibongkar. Akan tetapi, karena pandemi covid-19, yang mengakibatkan anjloknya pendapatan daerah, maka yang dibangun hanya SDN Ciater 02. Sementara SDN Parigi 04 ditunda.
“Sebelumnya pak Yudianto (baca : Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan) minta agar kami mempersiapkan sekolah-sekolah yang akan dibangun tahun 2020. Sebab itu, kami langsung melakukan pembongkaran bangunan sekolah-sekolah yang akan dibangun tahun 2020, seperti SDN Parigi 04 dan SDN Ciater 02. Tetapi, karena pandemi covid-19, yang mengakibatkan pendapatan daerah berkurang, maka yang dibangun tahun ini hanya SDN Ciater 02. Sementara SDN Parigi 04 ditunda dulu,” tuturnya.
Menurut Didin, untuk antisipasi jika tahun 2021 nanti SDN Parigi 04 tidak tercover oleh APBD Tangsel, maka pihaknya sudah mengajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar dibangun melalui dana APBN.
JUARA SIMANJUNTAK
