Riskan Terjangkit Virus Wartawan Segera Rapid Test

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menerangkan, bahwa wartawan itu juga sebagai salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Karena, dalam bencana pandemi Covid-19 ini, wartawan masih terus bekerja dan memberitakan segala sesuatu terkait pandemi Covid-19. Bahkan, saat meliput bertemu dengan beragam orang, maka sangat riskan untuk terjangkit virus Corona.

“Jadi, saya sangat prihatin dengan kondisi kesehatan wartawan maka saya tergerak menawarkan mereka untuk mengikuti rapid test Covid-19, bahkan mereka mau dan antusias. Ini semua demi kebaikan bersama,” ujar Pradi, saat memberikan bantuan sejumlah 100 alat rapid test Covid-19 kepada Ketua Pembina Depok Media Center (DMC), Rusdy Nurdiansyah, Jumat (3/4), di Balai Kota Depok, Jawa Barat.

Ditempat yang sama, Ketua Pembina DMC, Rusdy Nurdiansyah yang mewakili rekan-rekan wartawan yang bertugas di Kota Depok mengaku senang mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sidik Mulyono. “Memang terkesan selama ini wartawan seakan dilupakan. Untuk itu, kami sa gat senang sekali dengan adanya perhatian ini,” ucapnya.

Dia mengaku, kemudian langsung berinisiatif membentuk panitia pelaksanaan rapid test wartawan Kota Depok dan menghubungi RSU Bunda Margonda Depok untuk pelaksanaan rapid test. “Alhamdulillah pihak RSU Bunda Margonda Depok bersedia membantu untuk pelaksanaan rapid test 100 wartawan yang bertugas di Kota Depok,” tutur Rusdy.

Rusdy menambahkan, bahwa setelah disepakati, dengan rencana pelaksanaan rapid test Covid-19 itu, selama dua hari di RSU Bunda Margonda Depok pada Senin 6 April dan Selasa 7 April 2020, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

“Jadi dengan syaratnya, daftarkan nama, media, alamat rumah sesuai KTP, serta fotokopi KTP dan fotokopi kartu pers/UKW. “Pendafataran ditutup Ahad (5/4). Jumlah alat rapid test ada 100 maka wartawan yang akan ikut serta dibatasi 100 wartawan,” pungkasnya.

Sedangkan Sidik Mulyono, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok mengungkapkan, bahwa rapid test Covid-19 adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

“Artinya, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu kedepan,” ujarnya.

Sidik menambahkan, bahwa rapid test Covid-19 hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosis infeksi virus Corona atau Covid-19 (positif atau negatif), tapi reaktif dan nonreaktif. Bila reaktif, harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR. ” Jadi, ini bentuk perhatian kami, sebagai mitra dengan pers. Mudah-mudahan kegiatan rapid test wartawan berjalan lancar,” imbuhnya.

MAULANA SAID

Share.

About Author

Leave A Reply