PDAM Surya Sembada Surabaya Gelar Gathering Bersama Awak Media

Pinterest LinkedIn Tumblr +


RadarOnline.id, SURABAYA – PDAM Surya Sembada Surabaya gelar Gathering bersama awak media, dilaksanakan di Bumi Surabaya City Resort Hotel, jalan Jendral Basuki Rahmat No. 106 – 128 Surabaya.

Dikatakan Mujiaman selaku Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, akan segera beroperasi. Aliran mata air pegunungan itu akan didistribusikan ke lima kabupaten maupun kota di Jawa Timur, salah satunya di Surabaya.

” Dalam rangka meningkatkan kualitas tentu yang paling mudah tersedia adalah teknologi baru, juga tidak sulit amat teknologi tersebut. Yang paling penting sekarang ada distribusinya di tingkat produksi kita sudah di tingkat distribusi,” ujarnya.

Dengan memiliki debit 4000 liter per detik setiap harinya, Kota Surabaya akan mendapat jatah seribu liter per detik. Jatah yang didapatkan itu bisa juga lebih, bahkan semuanya. Sebab, empat kabupaten dan kota lain yang dilalui aliran SPAM Umbulan, masih terkendala jaringan distribusi ke pelanggan.

“Lumayan ada 4000 liter per detik itu sepertiganya Surabaya, kalau saudara kita di tempat lain Sidoarjo ini belum siap mendistribusikan karena belum punya jaringan, kekurangan jaringan kekurangan SR dan lain-lain maka itu potensi buat kita sebagai momentum,” kata Mujiaman.

Pada kesempatan tersebut, menurutnya ini merupakan peluang bagi PDAM Surya Sembada Surabaya untuk perbaikan kualitas air pam yang selama ini diharapkan seluruh masyarakat kota pahlawan.

Para pelanggan tentu saja akan memperoleh air berkualitas pegunungan, karena langsung dari sumber mata air dipegunungan, pihaknya berharap kepada masyarakat Surabaya agar tidak lagi beranggapan negatif terhadap kualitas air pam yang diproduksi PDAM Surya Sembada Surabaya.

“Sumber mata air unggulan itu dikirim melalui pegunungan, Kabupaten Pasuruan,” jelas Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya.

Masalah tarif, pihaknya menegaskan tidak akan mengenakan diluar ketentuan yang selama ini diberlakukan. Meskipun, air pam berasal dari sumber mata air pegunungan di Kabupaten Pasuruan.

“Sebenarnya tidak terlalu masalah tergantung juga untuk masyarakat yang mewah ya tentu dengan harga premium, tapi untuk masyarakat yang Marginal tentu saja seperti sekarang masih ada yang bayar Rp600 per meter kubik atau kurang dari Rp1 per liter,” Lanjutnya.

HOLD

Share.

About Author

Leave A Reply