Guru Ngaji Bangga, Salwa Penuhi Janji Politiknya

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, BONDOWOSO – Salah satu janji Politik Pemerintahan baru Salwa Arifin dengan Irwan Bachtiar menaikkan insentif Guru ngaji. Dari 800 ribu menjadi 1, 5 juta. Janji itu pun mulai diaplikasikan setelah melalui proses panjang, validasi data tentang keberadaan Guru ngaji di Bondowoso, Jawa Timur.

Terdapat lima Kecamatan pada perdana proses pencarian insentif itu. Meliputi Kecamatan Kota, Maesan, Wonosari, Prajekan dan Tenggarang. Mereka yang menerima duluan, adalah Guru ngaji yang sudah selesai di verifikasi.

Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengemukkan, proses pencairan insentif Guru ngaji telat, melewati jadwal yang telah direncanakan. Hal itu dipicu masalah administrasi calon penerima. Seperti kesalahan nama maupun alamat penerima.

“Seharusnya pencairan ini awal tahun. Ada beberapa hambatan, seperti kesalahan nama maupun alamat. sehingga, proses pencairan baru bisa dilakukan sekarang,” kata Salwa di Kecamatan Kota, saat melakukan penyerahan insentif secara simbolis kepada para penerima, Rabu (16/10).

Dijelaskannya, Pemerintah punya hutang budi kepada Guru ngaji. Perannya begitu besar dalam memberikan ilmu kepada anak didik. Sehingga, menaikkan insentif Guru ngaji, masuk dalam janji politik pada masa pencalonan dia.

Salah satu penerima, Muhammad Sujak, Guru ngaji di Desa Penanggungan Kecamatan Maesan menyampaikan, Guru wajib bersyukur. Peningkatan insentif oleh Pemerintah Daerah merupakan penghormatan kepada Guru ngaji. Meskipun, insentif bukanlah harapan satu – satunya menjalani profesi sebagai Guru ngaji.

“Kita wajib bersyukur, ini adalah sebuah penghormatan kepada Guru ngaji. Tetapi, kita jangan selalu mengharap insentif. Sebab, tujuan kita menjadi Guru ngaji adalah mendapatkan pahala,” terangnya, di Kecamatan Maesan.

SHODIQ

Share.

About Author

Leave A Reply