Sinergi Ketua PN Dan Humas Menjadi Ujung Tombak Pemulihan Peradilan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Setiap pejabat memiliki visi dan misi disaat menerima jabatan. Karena visi dan misi itulah yang menjadi pedoman agar dapat menlaksanakan jabatan dengan amanah. Namun pada prakteknya, tidak selalu visi dan misi itu dapat terealisasi dengan baik karena alasan-alasan tehnis lainnya.

Dua pimpinan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara H. Amin Ismanto, SH, MH (Hakim Tinggi Bali) dengan Puji Harian, SH, MH ( Ketua PN Baru) terlihat harmonis. Apa yang telah dimulai H. Amin Ismanto pendahulunya betul-betul ditindak lanjuti.

H. Amin Ismanto meskipun hanya 1 tahun menjabat sebagai Ketua PN Jakarta Utara telah membuat sejumlah terobosan-terobosan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, termasuk membangun kemitraan dengan pers.

Terjalinnya harmonisasi Pengadilan dengan pers itu tidak luput pula dari Djuyamto SH, MH yang telah diangkat sebagai Humas PN Jakarta Utara sejak masuk dijajaran hakim PN Jakarta Utara pada September 2019. Djuyamto yang sudah berpengalaman sebagai humas disejumlah pengadilan itu menjadi motor penggerak dalam setiap kegiatan yang dicanangkan sang Ketua.

Puji Harian yang baru 2 bulan menahkodai Ketua PN Jakarta Utara nampak terus berbenah melanjutkan apa yang telah dimulai Amin Ismanto yang kini dipromosikan menjadi Hakim Tinggi Bali.

Puji Harian sendiri berjanji bakal berjuang keras mempertahankan, bila perlu meningkatkan lagi, yang sudah agak baik dan memperbaiki yang memang kurang baik.

Berdasarkan pemantauan, Ketua PN Jakarta Utara Puji Harian memperkencang juga perwujudan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) di lembaga yang memiliki peradilan perikanan tersebut. Untuk mencapai predikat WBK dan WBBM, unit kerja tentunya terlebih dahulu membangun Zona Integritas (ZI). ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Mengingat hal itu semua berkaitan erat dengan tindak pidana korupsi, maka transparansi terus dikencangkan di PN Jakarta Utara. Termasuk di antaranya membangun kemitraan dengan kalangan jurnalis. “Saya menghendaki keterbukaan, transparansi bahkan kritik konstruktif dan membangun. Maka saya harapkan teman-teman jurnalis bekerjasama menciptakan transparansi dan keterbukaan di PN Jakarta Utara ini,” ujar Puji Harian saat menyaksikan pelantikan Koordinator PWI Unit PN Jakarta Utara dan Kejari Jakarta Utara sekaligus pengelola Media Center beserta pengurusnya, Jum’at (26/6).

Dihadiri sejumlah pengurus PWI DKI Jaya dan kalangan advokat ibukota, termasuk advokat syariah, Puji Harian berkeyakinan dengan transparansi dan keterbukaan serta berbagai upaya lainnya antara lain dengan meningkatkan mutu layanan kepada pencari keadilan maka akan tertutup celah untuk menyimpang.

Selain itu, PN Jakarta Utara saat ini tengah berbenah dan benar-benar mendayagunakan Sistem Informasi Penanganan Perkara (SIPP). Menurut Puji Harian yang juga dikuatkan Humas PN Jakarta Utara Djumyanto, tidak hanya pihak-pihak yang berperkara dimudahkan dengan SIPP. Kalangan jurnalis pun dapat mengetahui segala sesuatunya terkait suaqtu perkara dengan mengklik SIPP. “Untuk perkara nomor sekian, berapa dihukum, sedangkan untuk perkara perdata nomor ini, bagaimana putusannya, dapat diketahui dengan mudah hanya dengan mengklik SIPP,” ujar Puji didampingi Djumyanto.

Bagi yang sudah paham seluk-beluk SIPP dan telah memanfaatkannya selama ini, terutama pengacara atau pihak-pihak yang berperkara perdata maupun pidana, SIPP nyaris bagai jendela baginya. Mengapa tidak. Lewat jendela itu dapat dilihat secara terang benderang pemandangan di sekelilingnya. Pemandangan tersebut tidak lain adalah tentang perkara yang tengah dijalani atau dihadapi sendiri.

“Ada anggapan bahwa selama ini pengadilan adalah intansi yang paling tertutup dalam hal informasi. Stigma itu yang mau kita harus hilangkan. Tentunya ini adalah tugas rekan-rekan pers. Apapun yang kami buat baik tidak akan tampak kepermukaan jikalau tidak ada pers. Perslah yang menjadi jembatan kami sebagai penyelenggara negara kepada masyarakat, sehingga program-program kami dapat sampai kepada masyarakat luas,” ujar Puji Harian saat bincang bincang dengan Pengurus Media Center beberapa hari sebelum peresmian Media.

THOMSON

Share.

About Author

Leave A Reply