Dandim 0734: Membangun Semangat Toleransi Dalam Berbhakti

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, YOGYAKARTA – Iman dan taqwa adalah hal mendasar yang sangat penting bagi setiap warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kualitas keimanan dan ketakwaan yang baik biasanya akan diimbangi dengan sifat dan sikap nasionalisme yang baik pula. Hal tersebut diantaranya ditunjukkan dengan sikap toleransi saling menghargai dan saling menyayangi antar sesama. Demikian disampaikan Dandim 0734/ Yogyakarta Kolonel Arh Zaenudin SH M.Hum dalam apel Karya Bakti Kodim 0734/Yogyakarta dalam rangka memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat Tahun 2019, Sabtu 7 Desember 2019 di Kecamatan Mergangsan.

Lebih lanjut dijelaskan sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional, nilai-nilai semangat juang dan pengorbanan para pahlawan yang tak kenal pamrih serta semangat persatuan tanpa memandang perbedaan harus bisa diresapi, dihayati dan diamalkan oleh setiap prajurit dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Untuk terus memupuk kemanunggalan TNI-Rakyat setiap aparat Komando Kewilayahan harus mampu membuat terobosan-terobosan dalam pembinaan teritorial baik melalui metode bhakti TNI, komunikasi sosial maupun pembinaan ketahanan wilayah.

Berbeda dengan Karya Bhakti sebelumnya, kali ini Kodim 0734/Yogyakarta bersama berbagai komponen Organisasi pemuda dan kemasyarakatan melaksanakan karya bhakti yaitu Bersih bersih tempat Ibadah dengan sasaran Gereja Santo (ST) Bintaran dan Masjid Gede Puro Pakualaman. Bukan hanya sekedar bersih bersih, namun yg terpenting adalah dapat terjalinnya hubungan silaturahmi dari berbagai komponen masyarakat dengan latar belakang golongan dan agama hang berbeda. Mereka terlihat akrab dan saling sapa antar satu dengan yg lain dengan mengesampingkan perbedaan.

Komandan Kodim 0734/Yka Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum, mengatakan sengaja kegiatan Karya Bhakti kali ini menyasar berbagai tenpat ibadah dengan mengambil tema “Membangun Semangat Toleransi dalam Berbakti”. Hal ini penting mengingat diamling pentingnya arti dan peran keimanan sesorang bagi bangsa juga latar belakang Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Sehingga sikap toleransi harus tetap ada dan harus terus dipupuk dan dikembangkan agar NKRI tetap utuh terjaga.

Toleransi adalah suatu sikap yang saling menghargai dan menghormati antar individu atau kelompok di dalam masyarakat meskipun terdapat perbedaan di dalamnya, baik itu perbedaan pendapat, pandangan, agama, ras, budaya, dan perbedaan lainnya serta kemampuan atau kemauan seseorang untuk bersikap sabar dan menahan diri terhadap sesuatu, khususnya terhadap keberadaan opini atau perilaku orang lain yang mungkin tidak disetujui. Secara etimologis, istilah “toleransi” berasal dari bahasa Latin “Tolerare” yang artinya menahan diri, sabar, atau membiarkan sesuatu yang terjadi. Sehingga pengertian toleransi dapat didefinisikan sebagai perilaku yang saling menghormati antar sesama manusia sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat dan sikap keniscayaan yang harus ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, sikap toleransi adalah sikap dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu di dalam masyarakat.

Terkait kegiatan karya bhakti ini Romo Bernandus, Paroki Gereja Santo ST Yusup Bintaran selaku perwakilan dari Gereja menyampaikan ucapan terima kasi kepada Bapak anggota TNI dan masyarakat yang saat inj telah membantu kami dalam rangka menyambut Natal 2019. Romo Bernard juga bersyukur karena hal ini menunjukkan bahwa kita memiliki sikap saling membantu dalam mewujudkan negara dan penuh dengan persaudaraan.

“Kami percaya bahwa para anggota ini tidak semuanya beragama Katolik tapi ini menunjukkan bahwa kami adalah saudara saling membantu pada saat kami saling membutuhkan dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas segala bantuannya selamat merayakan hari Juang TNI AD, semiga kita semua bisa berjuang bersama NKRI,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaukan Ketua Takmir Masjid Gede Puro Pakualaman Drs. Haryo Prayitno yang menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh kodim 0734/Yogyakarta. “Bahwa momen ini adalah hal yang sangat luar biasa, karena ini adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat, sebagai pilar utama pembangunan bangsa, menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat memiliki kewajiban untuk selalu memelihara keharmonisan hubungan antar umat beragama dengan mengembangkan sikap toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” terangnya.

Disamping kegiatan karya bhakti, Setelah kegiatan juga dilaksnakan bhakti sosial berupa pembagian Sembako kepada warga kurang mampu dan anak yatim disekitar Gereja dan Masjid tempat Karya Bhakti dilaksanakan. Turut Hadir dalam kegiatan tersebut para ketua Ormas dan Komunitas wilayah Yogyakarta serta para pejabat Kodim 0734/Yogyakarta.

YEN DID

Share.

About Author

Leave A Reply