RadarOnline.id, BONDOWOSO – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan kecewa terhadap sikap Fraksi PPP Kabupaten Bondowoso. Pernyataan itu disampaikan Imam Tahir perwakilan DPW yang hadir diacara Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) ke 3 DPC PPP Bondowoso.
Menurut Imam Tahir, selama perwakilan partai menduduki kursi parlemen, tidak pernah ada laporan ke DPW tentang kondisi politik di Bondowoso. Bahkan, sampai lahir wacana Interpelasi yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso kepada Bupati yang merupakan kader PPP.
“Fraksi tidak pernah melapor kalau ada interpelasi. Seharusnya, secara formal melapor. Sehingga menjadi kajian kami,” kata Imam Tahir di Hotel Palm, tempat Rapimcab digelar Minggu (10/11).
Diterangkannya, masalah interpelasi muncul akibat kegagalan komunikasi yang dilakukan oleh fraksi PPP dengan Partai lain. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap fraksi yang diduduk di kursi parlemen.
“Kegagalan ini harus diakui oleh teman – teman fraksi. Biarlah ada cambuk untuk perbaikan. Jika tidak ada perbaikan, wajarlah institusi diatasnya melakukan evaluasi,” ujarnya.
Imam Tahir mengatakan, posisi fraksi kapan saja bisa dilakukan pergantian. Tidak harus menunggu lima tahun. Jika dinilai tidak mencerminkan partai, maka akan ada evaluasi.
“Fraksi itu tidak paten lima tahun. Ketika tidak mencerminkan partai, bisa dilakukan evaluasi,” jelasnya.
SHODIQ
