Rehabilitasi Jalan Jaliteng Dikerjakan Asal-Asalan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, TANGERANG –
Proyek rehabilitasi Jalan Lintas Tengah (Jaliteng) Kabupaten Tangerang tahun 2019 terkesan dikerjakan asal-asalan. Sejumlah pekerjaan dilaksanakan seolah-olah tanpa pedoman teknis dan gambar rencana.

Pantauan RadarOnline.id atas pelaksanaan proyek berjudul “Rehabilitasi Jalan Buniayu – Jambu (Sisi Kanan)” yang dilaksanakan oleh CV. Putri Rezky dengan kontrak Rp 479.663.000,- itu, tampak jelas bahwa sejumlah pekerjaan dilaksanakan tidak sesuai dengan yang tertera pada daftar kuantitasnya. Ada pekekerjaan yang dikurangi volumenya, dan diduga kuat ada yang tidak dilaksanakan.

Pekerjaan Perkerasan jalan beton adalah satu jenis pekerjaan yang diduga kuat dilaksanakan tidak sesuai rencana. Rata-rata ketebalan beton diperkirakan hanya 23,5 cm. Pasalnya, lapis pondasi beton kurus (Bo) dibuat lebih tinggi di bagian tengah, yang berarti bahwa di posisi itu ketebalan beton hanya sekitar 20 cm, sebagaimana terpantau, Rabu (23/10).

Pekerjaan lain yang volumenya diduga dikurangi adalah Besi Tulangan Dowel. Tampak jelas bahwa besi dowel yang dipasang pada dudukannya hanya 4 potong saja. Jumlah tersebut hanya setengah dari volume yang semestinya.

Rangkaian besi tulangan dowel terpantau terpasang pada jarak antara 7 – 8 meter. Peletakan besi tulangan tersebut terkesan tanpa petunjuk ternis atau gambar rencana.

Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah pekerjaan lain yang diduga dikurangi volumenya. Bahkan, Timbunan dengan Lime Stone dipadatkan diduga tidak dilaksanakan.

Pelaksanaan pekerjaan yang ‘seenak udelnya’ kontraktor tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air setempat, dan konsultan supervisi yang tidak becus.

Sampai berita ini dilansir, PPK dan PPTK di Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang tidak dapat ditemui untuk dikonfirmasi.

JUARA SIMANJUNTAK

Share.

About Author

Leave A Reply