Lions Club Distrik 307 B1 Bantu Pemerintah Dalam Program “Stop Stunting” di Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, Jakarta – Perkumpulan Lions Club Distrik 307 B1 yang selalu peduli sesama dalam kegiatan sosialnya kali ini dalam mencegah kelaparan dengan program “Stop Stunting” di Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

Wenni Arsianty, Ketua Panitia Program Stunting dari Lions Club District 307 B1 menjelaskan bahwa kegiatan Lions Club kali ini adalah pekerjaan rumah dari bapak walikota Jakarta Selatan, ketika Lions Club membuat kegiatan White Cane Day dimana kami memberikan bantuan tongkat putih dan sembako di Walikota Jakarta Selatan khusus untuk anggota-anggota Pertuni. Ketika itu Walkot Jaksel menjelaskan bahwa ada kasus-kasus stunting yang masih membutuhkan bantuan dari pihak lain.

Wenni Arsianty, Ketua Panitia Program Stunting dari Lions Club District 307 B1.

“Dari situ kami tergerak untuk melakukan bantuan. Karena kami juga ingin terlibat dalam mewujudkan generasi yang sehat agar terbentuklah negara yang unggul.” terang Wenni.

Jadi hari ini Lions Club memberikan bantuan makanan tambahan seperti dari arahan puskesmas kecamatan Setiabudi mereka membutuhkan makanan tambahan yang kaya protein dari hewani.

Menurut Lion Wenni Arsianty Ketua Panitia Program Stop Stunting, Lions Club District 307 B1 diminta oleh Walikota Jakarta Selatan untuk ikut berpartisipasi dalam penanggulangan kasus stunting khususnya di Kecamatan Setiabudi, Mampang dan Tebet sebanyak 140 anak.

Lion Wenni menjelaskan bahwa penyebab kasus stunting mayoritas adalah karena masalah asupan gizi yang kurang baik dan juga lingkungan serta sanitasi yang buruk, maka Lions Club District 307 B1 memberikan bantuan kepada masing-masing anak stunting berupa makanan tambahan yang mengandung protein hewani seperti ayam, ikan daging dan telur setiap minggu dalam jangka waktu 3 bulan. Dengan harapan dalam jangka waktu tersebut bisa memperbaiki gizi anak.

Selain bantuan makanan menurut Lion Wenni pihaknya juga akan melakukan penyuluhan atau sosialisasi tentang bahaya stunting secara berkala juga akan diberikan kepada para orang tua agar mereka tidak abai terhadap kesehat anak-anak.

Selain itu bantuan juga diberikan dalam bentuk pembuatan Jamban Komunal di wilayah yang sangat membutuhkan terutama di Kelurahan Pasar Manggis Kecamatan Setiabudi bagi warganya yang masih belum memiliki jamban.

Lions Club District 307 B1 mengharapkan kegiatan ini dapat membantu program Pemerintah untuk menuntaskan masalah Stunting, agar bisa mewujudkan Indonesia Unggul dengan Generasi Sehat.

Dalam kesempatan yang sama Kasatpel Puskesmas Kecamatan Setiabudi, dr. Utami Wulandari yang mewakili Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat baik, karena sangat membantu untuk wilayah di kecamatan setiabudi.

“Saat ini ada 24 anak yang terduga stunting dan kami sangat bersyukur karena dari Lions Clubs ini membantu anak-anak ini selama 12 Minggu akan diberikan bahan pangan, terutama bahan pangan hewani yang dimana kita tau itu sangat penting untuk menunjang pertumbuhan mereka.”

dr. Utami Wulandari juga sangat bersyukur sekali Kecamatan Setiabudi dipilih oleh Lions Club. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut terus.

Kasatpel Puskesmas Kecamatan Setiabudi, dr. Utami Wulandari.

Belajar dari tahun lalu dr. Utami Wulandari menjelaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan hanya oleh sektor kesehatan dengan dibantu pihak lain dari lintas sektor dari pemerintahan juga pihak swasta diharapkan kedepannya tidak ada lagi balita yang terduga stunting. Dia juga berharap semoga kedepan bayi-bayi, anak-anak kita ini sehat selalu dan tumbuh kembangnya tidak ada masalah.

Upaya yang sudah dilakukan pihak puskesmas kecamatan Setiabudi menurut dr. Utami Wulandari pihaknya telah melakukan Kelompok Peduli Giji (KPG), yaitu kelompok dari ibu-ibu kader yang peduli dengan kesehatan balita di wilayahnya merekalah yang membantu mengolah makanan.

Jadi ada bantua dari CSR berupa bahan pangan mereka yang membantu mengolah dan seminggu sekali akan diberikan kepada anak-anak. Dari puskesmas nanti akan memantau tinggi badan, berat badan, lingkar kepala.

“Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan HB, pemeriksaan tes mantuk untuk mengetahui ada TBC atau tidak. Kami juga melakukan pemeriksaan kualitas air minum karena stunting ini juga terkait dengan higienis sanitasi yang kurang baik dilingkungannya yang bisa menyebabkan penyakit seperti diarea yang akhirnya akan menggangu tumbuh kembang anak.” ujarnya.

Puskesmas Kecamatan Setiabudi juga memberikan bantuan makanan tambahan dan juga pemberian imunisasi, vitamin A, Obat cacing kepada masyarakat.

(Edison)

Share.

About Author

Leave A Reply