Polda Jatim Amankan 634 Pelaku Perusak Fasum Saat Demo Buruh

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SURABAYA   –   Ribuan masa demo aksi menolak Omnibuslow, Kepolisian Daerah (Polda ) Jawa Timur berhasil amankan 634 orang, diantaranya, Surabaya sebanyak 505 orang, dan Malang ada 129 orang yang sengaja merusak fasilitas umum dan melawan petugas.

Insiden perusuh pada aksi demo di Malang dan Surabaya, disampaikan Trunoyudo, di Surabaya insiden yang terjadi di depan Gedung Grahadi dan lokasi lainnya di Surabaya, dan juga di Malang.

“Di Surabaya sebanyak 505 orang, dan di Malang juga ada 129 orang. Jadi total untuk kejadian di Surabaya dan Malang sebanyak 634 orang. Kita lihat dari berbagai perannya, yang pertama tentu kita lihat ada berbagai pengerusakan fasilitas umum atau pagar Gedung Grahadi, kemudian ada Pasal 218 jo 212 melawan petugas,” ujar Kombespol Trunoyudo.

Sementara, lanjut disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, juga mengapresiasi untuk para buruh yang sudah mewarnai atas aksinya hari ini sudah berjalan kondisif, namun ada evaluasi dan catatan di lapangan, Polda Jawa Timur sudah mengantisipasi atas insiden yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur.

“Khusus di Surabaya kemudian di beberapa daerah juga, seperti Malang ada insiden yang perlu dilakukan penindakan, yakni penindakan secara persuasive tetap namun juga tegas terukur,” jelas Kombespol Trunoyudo.

Lanjut, kata truno, saat ini Polres Malang untuk datanya menyusul, ada beberapa tindakan dan kita amankan untuk kita lakukan pemeriksaan, di Surabaya pun sudah kita lakukan beberapa pengamanan.

“Selanjutnya kita akan lakukan rapid test, apa bila hasilnya reaktif maka kita akan lakukan swab, dan apa bila positif kita akan lakukan langsung karantina,” kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo. Kamis (8/10) malam.

Kemudian proses selanjutnya, jelas Truno, kita lakukan penegakan hukum sesuai dengan hasil penyidikan, kemudian kita lihat ada anak-anak yang kita rasa belum paham tentang apa esensi dari pada gerakan ini.

“Dan tentunya ini masih kita dalami, yang jelas bukan merupakan elemen dari buruh yang ada melakukan esensi pendapatnya,” tegas Kombespol Trunoyudo.

HOLIDY

Share.

About Author

Leave A Reply