RadarOnline.id, MAKASSAR – Sampai dengan hari kedua pelaksanaan Baksos Binter Terpadu Kodam XIV/Hasanuddin, sebanyak 39 pasien anak-anak dan masyarakat penderita bibir sumbing dan langit-langit di wilayah Sulawesi Selatan, tengah menjalani proses operasi di Rumah Sakit tingkat II Pelemonia Jl. Jenderal Sudirman Makassar. Rabu (11/12).
Para penderita yang saat ini sudah terdaftar berasal dari warga Kota Makassar maupun Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Sinjai dan Bantaeng.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk. II Pelamonia Kolonel Ckm dr. I Made Mardika, Sp.PD, MARS mengatakan pelaksanaan bakti sosial kesehatan ini dalam rangka menyambut Hari Juang TNI AD digelar secara serentak di empat lokasi wilayah Kodam XIV/Hasanuddin diantaranya di Makassar, Majene, Palopo dan Kendari, akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 17 Desember 2019 mendatang.
Perwira Menengah TNI-AD dengan tiga melati di pundaknya itu menjelaskan bahwa seluruh biaya para pasien penderita bibir sumbing tersebut tidak ada alias gratis.
“Kami berharap dengan adanya Baksos ini harapan anak-anak kita yang mengalami bibir sumbing dan langit-langit bisa dapat tersenyum kembali dan bisa bergaul tanpa ada beban mental serta minder dalam kesehariannya, ” ujarnya.
Sementara itu, salah satu orang tua pasien asal Sungguminasa kabupaten Gowa merasa senang anaknya Muhammad Arfan yang berumur 6 tahun, penderita kelainan bibir sumbing diberikan operasi gratis
“Alhamdulillah Pak, saya kasihan dari warga yang tidak punya apa-apa, saya didatangi sama Pak Babinsa, untuk diajak supaya anak saya dioperasi, saya bilang tidak bisa pak itukan biayanya mahal, tapi katanya gratis, ” ujar Nirwana dengan wajah sumringah.
“Saya langsung kaget dan dalam hati saya Alhamdulillah mudah-mudahan ini bisa terkabulkan dengan harapan anak saya bisa seperti anak-anak yang lainnya, ” tambahnya.
Untuk diketahui kegiatan ini diketuai oleh Kolonel Ckm dr. Moch Hasyim Sp.An-KIC, terlaksana atas kerjasama Kesehatan Angkatan Darat dan Kodam XIV/Hasanuddin dengan Smile Train Indonesia (Changing the world one smile at a time), Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (Perapi), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Waspada Dasa Netra), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Yayasan Dharmais Bhakti Sosial.
BACHTIAR BARISALLANG
Sumber: Pendam XIV Hasanuddin