Baru Dicor, Lantai 2 SMPN 1 Kemiri Ambruk

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, TANGERANG – Pelaksanaan pembangunan ruang kelas SMPN 1 Kemiri, diduga kuat dikerjakan asal-asalan. Akibatnya, beton cor lantai 2 yang baru dikerjakan, ambruk.

Pantauan radaronline.id pada pelaksanaan pengecoran lantai 2 pada proyek Tambah Ruang Kelas (TRK) Tingkat tersebut, tidak terlihat adanya petugas dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) di lokasi proyek. Padahal, pekerjaan itu termasuk kategori pekerjaan yang krusial dan perlu pengawasan dan supervisi lebih.

Salah seorang yang diduga adalah petugas dari pihak kontraktor yang ditanya tentang apakah ada petugas dari pihak Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang pada saat pelaksanaan pengecoran lantai 2 gedung sekolah itu, mengaku tidak ada.

“Tidak ada. Namanya juga saya tidak tahu,” katanya, Jumat (11/10).

Ketidakhadiran pihak terkait diduga menjadi celah bagi kontraktor melaksanakan pengecoran asal-asalan. Pengecoran tampak dilakukan tanpa pemadatan dengan alat getar atau vibrator. Padahal, pada Rencana Kerja dan Syarat (RKS) pada Bab IV pasal 1.J.2 dan pasal 4.C.1.k, dinyatakan bahwa pemadatan beton dilakukan dengan mechanical vibrator.

Untuk hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada proyek yang dilaksanakan oleh CV. Fatih Konstruksi dengan kontrak sebesar Rp 1.461.306.000,- itu, juga diabaikan. Para pekerja yang sedang melakukan pekerjaan pengecoran di lantai 2 itu, dominan tidak memakai helm, sepatu bot dan sarung tangan. Bahkan ada yang tidak pakai alas kaki. Hal itu jelas-jelas telah melanggar RKS Bab III pasal 8.E bahwa pekerja harus memakai Alat Pelindung Diri (APD).

Hingga berita ini dilansir, pihak-pihak yang dianggap berkompeten terkait TRK SMPN 1 Kemiri di DTRB Kabupaten Tangerang belum dapat dikonfirmasi.

JUARA SIMANJUNTAK

Share.

About Author

Leave A Reply