RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjalin bekerja sama dengan SDIT Darojaatul Uluum melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut untuk para murid, guru, dan komite sekolah, sekaligus menyambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tanggal 12 September.
Kegiatan ini juga dijalankan untuk mengisi kegiatan Fun Medical Day dari sekolah dengan tema “Gigiku Sehat, Gigiku Kuat” dari SDIT Darojaatul Uluum yang terletak di kawasan Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
Dihadiri langsung oleh dokter gigi dan para fasilitator kelas RSUI untuk memberikan edukasi kepada orang tua murid, pihak yayasan, para guru serta murid, berlangsung, Jum’at 13 September 2024.
Sementara drg. Ayu Dewi Komala Indriastuti, M.A.R.S menjelaskan, bahwa mulut memiliki peran penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, tetapi sebagian besar anak di Indonesia masih memiliki permasalahan kesehatan pada area gigi dan mulut, seperti karies atau gigi yang berlubang.
“Menjaga kesehatan gigi merupakan sebuah perilaku positif yang harus ditanamkan kepada anak sedini mungkin. Orang tua juga harus paham bahwa menyikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan gigi anak.
“Jika gigi anak telah mengalami kerusakan, maka hal ini dapat membawa dampak buruk bagi pertumbuhan gigi mereka di usia selanjutnya. Oleh karena itu, pengenalan dan edukasi mengenai kesehatan gigi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa gejala sakit gigi yang umumnya timbul, seperti rasa sakit atau bengkak pada mulut, gusi berdarah, dan bau mulut. “Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat membersihkan gigi dari sisa makanan, mengurangi bakteri di mulut, napas menjadi segar, dan kekuatan gigi selalu terjaga,” imbuh drg. Ayu Dewi Komala Indriastuti, M.A.R.S
Ditempat yang sama, drg. Andria Kusnandi, Sp.KG, merangkap Kepala Instalasi Dental RSUI menyampaikan bahwa memperhatikan kesehatan gigi dan mulut bisa dioptimalkan dengan melakukan perawatan rutin.
“Layanan gigi estetik seperti pemasangan behel dan scalling atau pembersihan karang gigi sebenarnya bukan hanya untuk kepentingan estetika semata, namun merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan fisiologis gigi dan mulut seperti mengembalikan fungsi pengunyahan, mencegah bau mulut, dan mencegah gigi berlubang,” ujarnya.
Melanjutkan sesi interaktif dengan orang tua muird dan guru drg. Rona Laras Narindra juga turut menyampaikan pentingnya memperhatikan kebersihan gigi “Anak-anak usia sekitar 8 tahun memang sudah bisa menyikat gigi sendiri, namun harus diperiksa kembali oleh Bunda, terkadang anak-anak kurang bersih dalam menyikat gigi dan tidak menjangkau gigi yang paling belakang.
“Jika dibiarkan, dapat menyebabkan terbentuknya karang gigi. Oleh karena itu, penting sekali Ayah/Bunda membawa anak ke dokter gigi enam bukan sekali agar gigi dan mulut anak selalu besih dan sehat,” ucap drg. Rona.
Sebagai informasi, RSUI memiliki layanan kesehatan gigi dan mulut yang lengkap, dokter gigi spesialis yang handal, serta didukung dengan teknologi terkini. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kesehatan gigi dan mulut, dapat membuat perjanjian dengan dokter gigi melalui tautan https://rs.ui.ac.id/umum/pasien-pengunjung/cari-dokter.
RSUI berharap kegiatan edukasi mengenai kesehatan gigi ini dapat memberikan dampak positif untuk para peserta. Selain itu, RSUI berharap agar kerja sama dan kolaborasi untuk meningkatkan edukasi ini dapat hadir di sekolah-sekolah lainnya. Dapatkan informasi terkait pelaksanaan kegiatan-kegiatan RSUI lainnya melalui website dan media sosial RSUI.
MAULANA