RadarOnline.id, BEKASI – Danramil 11 Pebayuran, Kapten CKE Ibrahim, bersama jajaran Muspika Kecamatan Pebayuran melakukan kunjungan ke lokasi tanggul irigasi yang jebol di Kampung Cecendet, RT 01 RW 01, Desa Sumbereja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (11/9/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan darurat segera dilakukan guna mencegah dampak banjir di wilayah sekitar.
Kapten CKE Ibrahim menyampaikan bahwa kehadirannya bersama Camat Pebayuran merupakan bentuk kepedulian TNI dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kerusakan infrastruktur, terutama tanggul irigasi yang sangat vital bagi masyarakat setempat.
“Kami hadir untuk memastikan langkah-langkah penanganan darurat dilakukan dengan cepat agar air tidak meluap dan menyebabkan banjir di kawasan ini. Sinergi antara TNI, Muspika, dan warga sangat diperlukan dalam situasi seperti ini,” ujar Kapten CKE Ibrahim.
Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha S.STP, M.Si, menekankan pentingnya tindakan segera untuk membendung aliran air di tanggul yang jebol. Ia menambahkan bahwa langkah sementara telah dilakukan dengan menggunakan karung batu yang diisi tanah.
“Kita harus segera melakukan pembendungan darurat untuk menahan air agar tidak meluas ke permukiman warga. Ini adalah prioritas utama kami saat ini, dan kami juga berharap segera ada penanganan jangka panjang,” kata Hasyim Adnan Adha.
Sementara itu, Kepala Desa Sumbereja, H. Ibong Basri menjelaskan bahwa pihaknya bersama warga telah bergerak cepat membendung tanggul dengan bahan-bahan yang ada.
“Kami bersama warga bergerak cepat menggunakan karung batu yang berisikan tanah sebagai langkah darurat untuk membendung air. Semoga langkah ini dapat menahan air sementara sebelum ada perbaikan yang lebih permanen,” ungkap H. Ibong Basri.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Babinsa Kopda Eko Arif, serta para kepala dusun dan warga Desa Sumbereja yang turut serta dalam upaya pembendungan darurat tersebut. Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat diharapkan mampu mencegah terjadinya banjir yang lebih besar di kemudian hari. (red)