RadarOnine.id, BANTEN – Indikasi korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara besar-besaran diduga terjadi di SMAN 8 Kota Tangerang, Banten.
Tidak tanggung-tanggung, miliaran rupiah dana BOS sekolah tersebut diduga menguap pada Tahun Anggaran 2020 dan 2021, dengan modus tanpa melaporkan penggunaan dana BOS sebesar Rp 578 juta lebih dan termasuk merekayasa sejumlah rincian penggunaan dana BOS lainnya atas nama keperluan sekolah.
Misalnya, untuk penerimaan peserta didik baru, pengembangan perpustakaan, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran, administrasi kegiatan sekolah, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dan langganan daya dan jasa.
Demikian juga dengan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah, SMAN 8 Kota Tangerang membuat rincian pengeluaran sebesar Rp 1,3 miliar lebih, sementara pada tahun 2020 dan 2021 oleh pemerintah menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akibat pandemi Covid-19 tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki RadarOnline.id, adapun realisasi penerimaan dana BOS SMAN 8 Kota Tangerang pada tahun 2020 terdiri dari tahap 1. Rp 416.700.000, tahap 2. Rp 555.600.000, dan tahap 3. Rp 409.500.000.
Sementara pada tahun 2021 terdiri dari tahap 1. Rp 434.070.000, tahap 2. Rp 578.124.000, tahap 3. Rp 475.092.000, dan tahap 4. Rp 636.000.
Sebagai informasi, pada tahun 2020 dan 2021 dunia termasuk Indonesia dilanda pandemi Covid-19 yang mengharuskan Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kemudian diikuti kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakan (PPKM).
Menyusul PPKM tersebut, Mendikbudristek Nadiem Makarim akhirnya memutuskan penghentian sementara pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19.
Terkait dugaan korupsi senilai miliaran rupiah dana BOS SMAN 8 Kota Tangerang ini, sebelumnya RadarOnline.id sudah Surat Konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Tangerang bernomor: 130/Med.El-Rol/Kaperwil-Banten/XI/2023, tertanggal 13 November 2023.
Namun hingga berita ini diturunkan, Mashudi selaku Kepala Sekolah SMAN 8 Tangerang belum memberikan tanggapan kendati Surat Konfirmasi tersebut sudah seminggu lebih diterima oleh pihak SMAN 8 Tangerang.
PESTA TAMPUBOLON
