RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabang Dinas (Cabdis) Siantar bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bidang Keagamaan menyatakan siap melaksanakan program Perintah Harian Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sumatra Utara.
” Ada tujuh perintah harian kepala Kadisdik Provinsi Sumatra Utara. Salah satunya yakni Meningkatkan kwalitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kasi SMK Cabdis Siantar, Kadir Marzuki Dongoran saat wawancara di ruang kerjanya, pada Kamis (15/9/2022).
Berkaitan dalam hal itu, kata Kadir Marzuki Dongoran, Cabdis Siantar berupaya terus untuk memberikan acuan kerja agar dapat menyelenggarakan kegiatan secara mandiri, bermutu, dan berkelanjutan dalam rangka memfasilitasi peningkatan mutu pendidikan keagamaan melalui tenaga kependidikan untuk mengantarkan siswa menjadi manusia seutuhnya sebagaimana tujuan pendidikan nasional.
“Kami meminta MGMP keagamaan ini agar mengembalikan kegiata keagamaan seperti sebelumnya. Seperti, ibadah Jumat buat agama Kristen, kemudian belajar baca dan tulis Al Quran untuk agama Islam, dan lain sebagainya. Inilah salah satu tujuan dari program Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Dr.H.Asren Nasution,” sebut dia.
Menurutnya, forum ini sangat tepat sebagai wadah untuk merumuskan berbagai persoalan yang berkaitan pelaksanaan proses belajar mengajar di tiap-tiap satuan pendidikan, terutama dalam hal mendisain pembelajaran bidang mata pelajaran pendidikan agama.
“Akibat pandemi Covid-19, sehingga selama dua tahun pembelajaran dilakukan sepenuhnya dari rumah melalui daring. Nanti setiap guru keagamaan harus mampu berfungsi sebagai verifikator dan validator terhadap informasi yang diterima oleh siswa terkait keagamaan di era digital,”jelas dia.
Oleh karena itu, lanjut Dongoran, diperlukan lagi kerja keras semua pihak untuk membangun kembali karakter dan moral siswa yang sempat menurun di masa pandemi ini.
Meski demikian, tegas dia, syarat yang perlu dimiliki pendidik, yakni adanya keinginan untuk berbuat maksimal dalam proses pembelajaran, tentunya para pendidik penting menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum proses dimulai.
“Kami meminta pula pada pimpinan satuan pendidikan harus menyediakan alat ataupun perangkat yang dibutuhkan, seperti Alkitab, Al Qur’an. Sehingga seorang pendidik tidak hanya mengandalkan kemampuan bicara di depan siswanya saja tanpa mempersiapkan bekal,” pungkasnya. (Toni Tambunan)