Pengusaha Bayar IPAL Pipa Belum Disambung Penghijauan Bertolakbelakang Dengan Tindakan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Program penghijauan menanam 1000 pohon dalam rangka hari jadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta ke 38 atau pelabuhan Muara Baru, Jum’at, (15/7/2022), hanyalah retorika belaka.

Menciptakan pelabuhan sehat dan hijau yang diprogram prioritas PPS Nizam Zachman Jakarta, yang bekerjasama dengan PT. Kahaptex yang memberikan bantuan CSR 1000 bibit pohon buah diantaranya Pohon Walisongo, Kelapa, Mahoni, Tabebuya, Mangga, Sukun, Cempedak dan Nangka itu adalah upaya mengelabui masyarakat. Pasalnya, pasilitas umum seperti Taman dan Perparkiran yang dahulu sudah ada, malah dialih fungsikan menjadi cold strogate perusahaan pengolahan ikan.

“Gerakan Penanaman 1000 Pohon yang didukung oleh Instansi Terkait Lingkup Muara Baru antara lain PT. Perindo, Pangkalan SDKP, Pemadam Kebakaran, Polsek Muara Baru, Kantor Kesehatan Pelabuhan, para stakeholder dan seluruh pegawai PPS Nizam Zachman Jakarta adalah upaya tipu-tipu pihak pengelola pelabuhan. Mengapa yang ada tidak dipelihara, tetapi yang seolah belum ada ciptakan?” ujar Thom Gultom selaku Direktur Hubungan Antar Kelembagaan LSM Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) menanggapi pertanyaan wartawan terkait adanya penanaman 1000 pehon dipelabuhan Muara Baru, Senin, (18/7/2022).

Fasilitas umum, Taman di depan Muara Baru Center (MBC) kata Thom Gultom dulu dengan luas lebih kurang 1000 meter sudah bagus ditumbuhi pohon pohon. Tapi sekarang di Taman tersebut telah berdiri Perusahaan besar dan menghilangkan taman tersebut.

Tidak hanya menghilangkan taman, Thom Gultom mengatakan bahwa pembangunan gedung itu juga merusak septic tank yang merupakan fasilitas toilet atau WC di MBC. “Sekarang penghuni MBC tidak memiliki toilet. Hilangnya taman membuat pemandangan sempit dan kumuh ditambah lagi mampet saluran WC karena septic tank sudah rusak,” ucap Thom Gultom.

Dia juga menyampaikan pengambil lokasi di ujung Dermaga Timur Pelabuhan, akan percuma, karena lahan disana tidak memadai. “Ini hanya pencitraan saja. Peningkatan pelayanan dipelabuhan Muara Baru nol besar. Selain itu, kita juga bertanya-tanya terkait IPAL (Instansi Pengolahan Limba). Ada informasi bahwa pengusaha sudah bayar IPAL tetapi pemasangan pipa belum ada. Terus perusahaan mana yang sudah memiliki IPAL?” pungkas Thom Gultom.

Siapa yang paling bertanggungjawab dalam program penghijauan Pelabuhan ini belum terkonfirmasi.

Siapa yang sudah menerima pemasangan IPAL tetapi belum memasang pipa ? Sampai berita ini ditayangkan belum terkonfirmasi.

Red

Share.

About Author

Leave A Reply