RadarOnline.id, SIDOARJO – Idul Adha 1443 Hijriyah Masjid Baitur Rokhim, yang terletak di Jl. Diponegoro, Medaeng, Waru, Sidorjo, menyembelih hewan qurban dengan aman, sehat dan ihsan bahkan lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya.
Saiful Huda selaku panitia penyelenggara Qurban mengatakan “Metode ini diterapkan oleh Masjid Baitur Rokhim agar proses penyembelihan hewan qurban menghasilkan karkas yang halal, higienis dan aman untuk dikonsumsi,” katanya, Minggu (10/07/2022).
Ia menjelaskan sistem penyelenggaraan kurban yang dibangun dalam metode ini adalah yang memenuhi tiga persyaratan sekaligus, yaitu persyaratan halal, kesehatan masyarakat veteriner, dan kesejahteraan hewan yang dilakukan dengan cara aman, sehat, ihsan, dan halal sebagai kriteria halalan thayyiban pangan, sehingga karkas yang dihasilkan aman, bermutu dan bergizi untuk dikonsumsi.
Dalam metode, setiap pekerja dan relawan yang bertugas wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, bekerja maksimal dua jam, harus bekerja dengan berdiri, tidak diperkenankan bekerja sambil makan, minum dan merokok.
“Kesehatan para pekerja dan relawan juga sangat diperhatikan dengan memastikan bahwa mereka tidak lapar, haus, mengantuk, dan yang utama adalah tidak menderita gejala penyakit apa pun,” jelasnya.
Panitia juga memastikan hewan kurban diperlakukan secara baik dan tidak mengalami kelaparan. Hewan-hewan tersebut diperiksa secara berkala oleh dokter hewan untuk memastikan kesehatan mereka dan tidak terjangkit virus PMK yang menyerang mulut dan kaki saat ini.
Delapan jam sebelum disembelih, hewan-hewan kurban tidak diberi makan, tetapi tetap diberi minum, agar hewan-hewan itu tidak agresif ketika disembelih dan kotorannya sedikit.
“Pada penyelenggaraan kurban kali ini, penyembelihan dan pemotongan hewan qurban sebanyak 11 ekor sapi dan 8 ekor kambing,nanti dagingnya akan dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan di sekitar masjid,” terangnya.
Masjid ini telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyakit-penyakit zoonosis,serta penyakit menular lainnya,bahkan mungkin lebih ketat daripada prokes Covid-19 saat ini.
Selain itu, proses distribusi daging pun tidak lepas dari standardisasi,warga di bagikan kupon untuk pengambilan daging supaya lebih tertib dan mencegah covid-19,” tegas Saiful Huda.
ROKIM