Lapas Tondano Laksanakan Kerjasama dengan UPDK Minahasa Manfaatkan FABA

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Keterangan gambar ; UPDK Minahasa Memberikan Pelatihan kepada WBP Lapas Tondano, Senin (4/7/2022).

RadarOnline.id, JAKARTA – Tondano Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Listrik Minahasa lakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tondano, Kanwil Kumham Sulawesi Utara (Sulut), Senin (4/7/2022).

Menurut Kepala Lapas Klas IIB Tondano Margono A.Md.I.P., S.H., M.H. kunjungan itu dalam rangka Pelaksanaan Pelatihan Penggunaan Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tondano.

Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Manager UPDK Minahasa, Andreas Arthur di Aula Lapas Klas IIB Tondano. Pelatihan digelar dengan pemberian materi dilanjutkan dengan praktek lapangan oleh WBP didampingi Pemateri dan pengawal.

Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) adalah partikel halus (berupa abu) sisa hasil pembakaran batubara, abu yang naik dan terbang disebut fly ash sedangkan yang tidak naik disebut bottom ash. Sumber utama FABA berasal dari proses pembakaran batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan proses pembakaran batubara pada boiler dan/atau tungku pada industri.

FABA dikategorikan menjadi Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Saya mengapresiasi Warga Binaan yang mengikuti Pelatihan ini. Kita berharap WBP menyerap semua ilmu yang diberikan dan implementasikan kelak,” ucap Margono.

Margono menambahkan bahwa ada 3 kata kunci pemasyarakatan yang merupakan program dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (DirjenPas). “Bpk. Reinhard Silitonga selaku DirjenPas menekankan 3 program yang menjadi landasan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Lembaga Pemasyarakatan, termasuk Lapas Tondano. Sinergitas dengan Instansi Lainnya termasuk UPDK Minahasa adalah salah satu Implementasi dari pelaksanaan program tersebut. Selain itu output dari kegiatan pelatihan ini merupakan wujud dari program “Back to Basic” dimana kegiatan pelatihan ini bertujuan mengembalikan lagi marwah dari Pemasyarakatan dalam menyiapkan warga binaannya sebelum mereka kembali ke dalam masyarakat,” ungkapnya.

Kemudian program tersebut Tambah Margora selalu diarahkan Kepala Kantor Wilayah KumHAM Sulut, Haris Sukamto, selaku Pembina. Memberikan arahan dan dorongan kepada semua satker yang ada di Sulawesi Utara untuk selalu bersinergi dengan instansi terkait dalam pelaksaan tugas, demi terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kepada publik. Hal ini menjadi landasan dalam mewujudkan Pemasyarakatan semakin P.A.S.T.I.

Thomson

Share.

About Author

Leave A Reply