Pengukuhan DPP IKAPTK Jabar Periode 2022-2027, Dedi Supandi : Jaga dan Amalkan Pancasila Luncurkan Program Dua

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, KOTA BANDUNG, JAWA BARAT — Untuk menjaga dan mengamalkan Pancasila, Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jawa Barat (Jabar) periode 2022-2027, yang dikomandoi Dedi Supandi, langsung meluncurkan dua program.

Dua program yang digulirkan DPP IKAPTK Jabar ini yaitu Satu Purna Praja Menjaga Satu Anak Asuh (Sapujagat AA) dan Purna Praja Siaga Bencana (Pagana). Kedua program ini diluncurkan bertepatan dengan pengukuhan Dedi Supandi sebagai Ketua DPP IKAPTK Jabar periode 2022-2027 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (27/6/2022) malam di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil menerangkan, bahwa Alumni IPDN di dalam IKAPTK itu sangat banyak jumlahnya hampir 300-an di Pemprov Jabar. “Mereka punya kelebihan, pendidikan umumnya iya, pendidikan bela negaranya juga iya,” ujar Kang Emil.

Ia berharap para anggota IKAPTK di Lingkungan Pemprov Jawa Barat dapat memperkuat tenaga kerja dan ideologi. Selain itu, juga dapat beradaptasi dengan berbagai gangguan yang menjadi tantangan dewasa ini.

“ Artinya, dunia kan sudah berubah, jadi mereka diharapkan memiliki daya adaptasi terhadap disrupsi 4.0, disrupsi pandemi maupun pemanasan global kira-kira begitu. Besar namanya juga besaran,” ucap Kang Emil yang juga sebagai Dewan Pembina DPP IKAPTK Jabar itu.

Kang Emil juga mengingatkan, bahwa jangan sampai ada jaringan dari IKAPTK Jabar yang justru menciptakan atau menghancurkan Pancasila dengan mencari ideologi baru.

“Jadi, pesan saya harus terdepan menjaga membela, dan melawan yang namanya potensi yang menghancurkan ideologi Pancasila,” imbuh orang nomor satu se-Jawa Barat itu.

Sementara itu, Ketua DPP IKAPTK Jabar Dedi Supandi menjelaskan, bahwa tantangan menggulirkan program Sapujagat AA dan Pagana sebagai upaya meresonansi kebaikan dan menyebarkan terus kebermanfaatan. Hal ini menjadi salah satu misi DPP IKAPTK Jabar periode 2022-2027.

“Kemudian, terkait dengan Sapujagat AA, nantinya seorang anggota IKAPTK Jabar yang merupakan purna praja akan memiliki satu anak asuh. Anak asuh ini, bisa yang berada di rumah yatim piatu atau tetangga dari purna praja tersebut. Jadi posisi pamong praja ini, keberadaanya mereka mampu mengawal anak asuh ini sampai lulus sekolahnya dan lain sebagainya,” jelas Dedi.

Ia menyebutkan, bahwa program Pagana, merupakan salah satu wujud komitmen purna praja di jawa barat dalam bidang penanggulangan bencana alam dan sosial. Sehingga purna praja dapat berperan penting di tengah masyarakat untuk siap siaga dalam membantu mitigasi bencana alam dan sosial di Jawa Barat.

“Purna praja ini akan dibekali pengetahuan dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan mitigasi kebencanaan dan penanganan korban bencana,” ucap Dedi.

Dedi menjelaskan, bahwa jumlah purna praja yang aktif di Jabar saat ini yaitu sekitar 2.843 anggota. Anggota DPP IKAPTK Jabar ini menempati sejumlah posisi dalam pemerintahan, mulai dari lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas hingga sekretaris daerah.

“Artinya, sesuai dengan amanat Gubernur Jabar, pertemuan akan membantu solidaritas menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila. Jadi, bagaimanapun hari ini kita harus melihat sebaik-baik orang bagaimana mereka menghadirkan manfaat bagi orang lain,” jelasnya.

Dedi menambahkan, bahwa di masa kepengurusan DPP IKAPTK Jabar periode 2022-2027 ini, terdapat empat titik strategis guna menggenjot eksistensi. “Yang pertama yaitu tentang kondusifitas jadi prioritas, kedua melakukan penguatan organisasi dengan membentuk korwil di setiap wilayah, ketiga mengembangkan inovasi dan kolaborasi, dan keempat meresonansi dan menebarkan kebermanfaatan,” papar Dedi Supandi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jabar itu.

MAULANA SAID

Share.

About Author

Leave A Reply