Milad Ke-1, Lahirnya Forum Budaya Jakarta Pesisir Untuk Mewadahi Seni Dan Budaya

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, JAKARTA – Bertempat di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Kamis (23/06/2022) Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) merayakan Milad ke-1.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Seko Jakarta Utara Wawan Budi Rohman yang hadir mewakili Wali Kota Jakarta Utara mengatakan, di usia yang masih muda FBJP telah banyak kiprah yang telah di buat.

Melihat wadah dan forum ini menjadi suatu terobosan yang dilaksanakan oleh temen-temen dengan membentuk Forum dengan melihat kondisi masyarakat yang ada di Jakarta Utara terkait budaya.

” Kita tahu dan merasakan anak-anak kita, mereka berlatih tapi engak ada wadahnya.Dengan adanya forum ini, ini menjadi suatu terobosan untuk mengangkat anak-anak,” ujar Wawan.

Kami jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, lanjut Wawan, mensupport sekali kegiatan dan keberaadaan dari Forum Budaya Jakarta Pesisir.

“Tentunya temen-temen Camat dan Lurah se Jakarta Utara diundang dan ini salah satunya Pak Wali menyampaikan ingin mensiarkan bahwa di Jakarta Utara ini ada sebuah forum atau wadah untuk berekspresi dan sampaikan juga kepada warga kita. Saya juga tahu di setiap Kelurahan ada budaya lokal sehingga dengan masuknya di Forum Budaya Jakarta Pesisir ini nanti gampang mengangkatnya,” ujar Wawan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Forum Budaya Jakarya Pesisir (FBJP), M. Husin Munir menjelaskan, satu tahun yang lalu lahir FBJP. Lahirnya FBJP, di awali dari kami berkumpul dengan pengiat seni, pengiat budaya dan para ahli serta budayawan.

“Alhamdulillah, satu tahun yang lalu kita berkumpul bersama bagaimana menggembangkan budaya terutama budaya di wilayah pesisir dan terbentuklah FBJP,” ungkap M. Husin Munir.

Kami ingin menularkan kepada temen-temen di Jakarta Utara. Pasalnya, terang M. Husin Munir, Forum Budaya Jakarta Pesisir ini tidak akan hidup dan bergerak dalam satu wilayah dan alhamdulillah kami sudah membentuk UPT yang ada di Taparing (Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan), serta Cikoding (Cilincing, Kelapa Gading dan Koja) serta Kepulauan Seribu.

“Kami ingin mengakat budaya dari sektor budaya. Hadirnya kami untuk mewadai seni budaya yang ada di wilayah,” tandas M. Husin. (Yen/Red)

Share.

About Author

Leave A Reply