Sanggar Tari Gracia Gelar Pementasan “PODA” Sagu-Sagu Marlangan 

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, DAIRI – Sebagai bentuk untuk memelihara Budaya dan Adat yang ada di Silahisabungan, Paropo, Group Sanggar tari Gracia menggelar pementasan PODA Sagu-sagu Marlangan, Minggu (19/6/2022).

Pementasan PODA Sagu Sagu Marlangan yang dilaksanakan  selama 3 hari di Desa Silalahi 1 sangat menarik perhatian para pengunjung wisatawan dari luar daerah serta para warga masyarakat lokal.

Sondang Sihombing selaku Ketua Panitia sekaligus Pembina Sanggar Tari Gracia mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk memelihara budaya dan adat yang ada di Silahisabungan.

“Opung Silahisabungan telah meninggalkan budaya atau pesan yang di sebut di adat Batak “PODA”, jadi Poda Sagu-sagu Marlangan itu adalah Pesan atau amanah yang harus wajib dilaksanakan dan dipelihara oleh keturunannya”kata Sondang.

Adapun Poda atau pesan dari ompu silahisabungan untuk para keturunananya antara lain “Jika ada persoalan diantara kita haruslah diselesaikan dengan kekeluargaan, tidak perlu dengan kekerasan, tapi dengan duduk bersama” sebutnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dair,i Rahmat Syah Munthe melalui Kabid, Ritmo Padang Batanghari yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa harapan dari Disparpora Dairi agar budaya yang ada di Silahisabungan tersebut dapat mendunia lagi, dan kami terus lakukan pemasaran-pemasaran wisata juga akan terus mendongkrak dan melestarikan budaya yang ada di Kecamatan Silahisabungan.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Kalau bisa dapat dilakukan 2 kali setahun acara dan kegiatan seperti ini”ucap Ritmo.

Tidak ketinggalan, dukungan dan apresiasi pun disampaikan Kepala Desa Silalahi 1, Antonius Sidebang.

“Saya sangat mendukung acara ini. Karena acara ini sebagai momentum yang sangat tepat dan cukup membanggakan, karena dengan kegiatan dan acara seperti ini dapat memperkenalkan kepada dunia, ada budaya leluhur kita yang berbeda di Silahisabungan”kata Antonius.

Lanjutnya, Poda Sagu-sagu Marlangan itu intinya adalah untuk mengikat persaudaraan, di Desa Silalahi 1 ini masih banyak budaya-budaya yang belum diketahui oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, jadi dengan adanya kegiatan ini dapat membuka kembali atau memunculkan kebudayaan serta kearifan lokal yang ada di Desa Silalahi 1.

Kepala Sekolah SD 034796 Silalahi, Hermia Sijabat mengatakan, bahwa dengan adanya Pentas Sagu-sagu Marlangan ini para Anak-anak didik dapat tahu dan mengerti serta jangan lupa dengan budaya-budaya yang ada dimana ia berada, dan melalui Pentas Seni ini para siswa-siswi dapat berkreasi, membuat karya seninya sendiri sehingga dapat membanggakan daerahnya, orang tuanya dan tentunya dirinya sendiri, ini juga dapat menimbulkan dan mengetahui bakat dan talenta dari anak-anak kita, sebab dulu pelajaran SD juga ada pelajaran tentang Budaya dan Keterampilan, tutur ibu Hermia Sijabat.

Dalam kesempatan itu juga, Direktur Teras RKI (Rumah Karya Indonesia), Sagitarius Marbun menyampaikan, bahwa kegiatan ini dapat terlaksana semua dengan proses.

“Dari 20 komunitas yang ada di 8  Kabupaten di seputaran Danau Toba, Sanggar Gracia Silalahi 1 inilah yang mendapat jadwalnya. Kami dari Rumah Karya Indonesia berharap kedepannya kegiatan seperti ini akan terus dapat berlangsung, agar budaya kita dapat terus dilestarikan, dan kami juga dalam waktu dekat ini akan hadir di Kecamatan Silahisabungan dalam acara seribu tenda,” ucap Sagitarius.

Untuk itu Sagitarius mengajak pemuda-pemudi, untuk menjaga dan melestarikan budaya. “Mari satukan hati untuk melestarikan budaya kita agar tidak hilang ditelan oleh kemajuan jaman,” pungkasnya.

Toni Tambunan.

Share.

About Author

Leave A Reply