Antisipasi Penularan Virus Campak Rubella, Ratusan Pelajar SMPN 2 Pematangsiantar Divaksin

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Pemerintah terus berkomitmen untuk memutuskan transmisi penularan virus campak (measles) dan pengendalian penyakit Rubella (Congenital Rubella Syndrome) secara cepat. Salah satu strateginya dengan melaksanakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) sebagai antibodi dan proteksi dari penyakit tersebut.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Pematangsiantar menjadi salah satu sekolah yang didatangi Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat untuk pemberian imunisasi MR.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar, Pelaksana tugas (Plt) Kusdianto menyatakan, bahwa dinasnya mendukung dinas kesehatan setempat memberikan vaksinasi campak rubella bagi pelajar, dengan mempersiapkan pihak sekolah melakukan sosialisasi manfaat imunisasi campak.

” Dalam rangka mencegah dan melindungi anak-anak dari penyakit campak, Disdik tetap dampingi anak-anak mengikuti vaksinasi campak dan rubella, karena vaksinasi ini sangat penting bagi anak-anak. Hari ini sekitar 600 lebih anak yang dapat vaksin,” katanya usai pelaksanaan pemberian vaksin pada siswa-siswi SMP Negeri 2 Pematangsiantar, Rabu (8/6/2022).

Kusdianto juga mengatakan, bahwa peserta didik yang diberikan vaksin tersebut sudah melalui rangkaian screening atau penjaringan kesehatan oleh tim vaksinator dari dinas kesehatan. Sebelum disuntik vaksin para pelajar harus memenuhi kriteria tertentu, salah satunya sehat. Diperiksa kesehatan setiap murid di tempat dilakukan penyuntikkan vaksin tersebut.

Menurutnya, dengan pemberian vaksin campak dan rubella ini diharapkan anak-anak di Kota Pematangsiantar dapat terhindar dari penyakit campak dan rubella sehingga dapat menjadi anak Indonesia yang sehat dan kuat.

“Dilaksanakan imunisasi MR ini adalah untuk meningkatkan daya tahan, sistem imun tubuh anak-anak agar mampu menangkal penyakit campak dan rubella. Jadi, kami berharap para orang tua jangan khawatir terhadap imunisasi ini. Justru, kita para orang tua harus mendukung program tersebut,” tegas Kusdianto.

Kusdianto menyebut bahwa Pemerintah berkomitmen kuat dalam mewujudkan anak-anak sehat dan kuat. Maka dari itu, strategi yang ditempuh adalah pemberian imunisasi Measless Rubella untuk anak yang dimulai usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.

Lalu, bagaimana dengan langkah selanjutnya pada sekolah – sekolah lainnya??

“Dinas pendidikan masih menunggu jadwal yang nantinya dibuat oleh dinas kesehatan setempat melalui puskesmas – puskesmas untuk selanjutnya disampaikan ke satuan pendidikan masing-masing,” ujarnya.

Usai pemberian vaksin, para pelajar disuguhkan bubur kacang hijau selesai mendapatkan imunisasi Measless Rubella. Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan teh manis yang masih hangat untuk meningkatkan imun tubuh kembali. (Toni Tambunan)

Share.

About Author

Leave A Reply