RadarOnline.id, MAKASSAR – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bersama Pemerintah Kota Makassar meluncurkan program Clean Cities, Blue Ocean.
Dalam peluncuran program global yang dirancang sebagai jawaban krisis global polusi plastik tersebut bertempat di Sheraton Hotel, Selasa (31/5/2022).
Di Indonesia Program kota bersih, Laut biru bekerja di bawah koordinasi BAPPENAS bersama kemitraan terkait yakni Lingkungan hidup dan Kehutanan.
Kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia diarahkan untuk mendukung pencapaian target 80% penanganan dan 20% pengurangan sampah di perkotaan, termasuk mengurangi terbuangnya sampah plastik ke laut.
Ryan Weddle dari Kantor Lingkungan Hidup USAID menyampaikan melalui program kota bersih, laut biru, USAID Gembira dapat bekerja sama dengan Pemkot Makassar untuk mencegah gelombang polusi sampah plastik mencemari laut dan melindungi ekosisitim.
“Program ini mendukung pemerintah Indonesia mencapi target 100 persen layanan pengelolaan sampah di tahun 2024 dan pengurangan sampah plastik di laut sebanyak 70% di tahun 2025”, sebutnya.
Sementara itu Tri Dewi Virgiyanti menegaskan bahwa sesuai amanat RPJMN 2020-2024, pemerintah harus mengupayakan pencapaian target 80 persen penanganan sampah dan 20 persen pengurangan sampah di perkotaan.
“Kontribusi pemerintah daerah untuk mencapai targer tersebut tentunya sangat dibutuhkan, mulai dari penyediaan regulasi daerah yang mendukung, pemisahan lembaga regulator dan operator, komitmen alokasi dana APBD untuk persampahan hingga kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan swasta, ” ujar Tri Dewi.
Diketahui melalui program kota Bersih, laut biru, USAID akan menguji coba dan menerapkan solusi-solusi yang inklusif dan berkelanjutan yang bertujuan untuk menguatkan pasar daur ulang dan penggunaan kembali, membangun perubahan sosial dan prilaku 3R, meningkatkan kapasitas dan tata kelola lokal, dan mendukung kemitraan sektor swasta.
TIAR