RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR –Kekecewaan yang sangat mendalam dialami group sanggar tari Simalungun Home Dancer (SIHODA) Pasalnya bantuan dana dari Plt. Walikota Pematangsiantar, dr. Hj. Susanti Dewayani, SpA untuk Sihoda yang akan tampil ke Negara Polandia pada 9-17 Juli mendatang tidak sesuai harapan yang di inginkan.
Sapna Hutasuhut salah seorang personil Sihoda mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa atas bantuan dana yang di berikan Plt.Walikota Pematangsiantar.
” Sebenarnya harapan kami sangat besar atas acara marharoan bolon (Gotong royong untuk penggalangan dana) yang kami gelar Selasa 24 Mei 2022. Karena dalam acara itu sudah kami sampaikan berapa jumlah dana, berapa yang sudah terkumpul dan berapa kekurangannya. Dari acara tersebut kami agak kecewa , karena dana yang kami dapat minim”.kata Sapna Hutasuhut, Rabu (25/5/2022).
Namun lanjut Sapna, yang menjadi penyemangat buat kami, karena pada acara tersebut Plt. Walikota langsung menemui Founder Sihoda, Laura Sinaga dan menyampaikan pesan untuk datang ke Kantor Walikota.
“Karena ada perkataan langsung dari ibu walikota pada kak Laura, yang mengatakan besok datang ke kantor jumpain saya, nanti berapa dana yang kurang kita cari solusinya, begitu kata ibu wali. Hari ini (Rabu 25 Mei 2022) kami datang, jam 08.30 Wib kami sudah sampai dikantor walikota. Kami langsung khabarin pada kabag umum yang akan mendampingi kami; namun kabag mengatakan jam 10 00 Wib lah bisa jumpa sama ibu wali, karena ibu wali masih ada tamu dan acaranya hari ini sangat padat,” ujar Sapna dengan rawut wajah sedih.
Lanjutya, Setelah menunggu sampai jam 10.00 Wib akhirnya pihaknya langsung disuruh menjumpai Kabag Umum, Namun kata Sapna, pihak sangat kecewa sekali, karena Kabag Umum memberikan amplop yang katanya titipan dari ibu Walikota. Dan yang membuat pihaknya kaget dan kecewa amplop yang mereka terima tersebut hanya berisikan Rp.4.800.000,.
Atas rasa kecewa tersebut sanggar tari Sihoda pada hari itu juga langsung mengembalikan pemberian Plt.Walikota Pematangsiantar berikut dengan hasil penggalangan dana (Marhoroan Bolon) pada Selasa 24 Mei 2022 yang digelar di Parkiran Pariwisata, Kota Pematangsiantar.
Sementara Founder Sanggar Tari Sihoda, Laura Sinaga mengatakan, adapun alasan dikenbalikannya bantuan dana tersebut, karena pihaknya sangat kecewa karena bantuan dari Plt. Walikota Pematangsiantar sangat jauh dari harapan mereka.
Laura juga menyebutkan, bahwa total dana yang dibutuhkan untuk tampil ke negara Polandia dengan memberangkatkan 12 orang penari, 4 musisi dan 4 offcial sekitar Rp.450.000.000, dan yang sudah terkumpul sebanyak Rp.250.000.000 sisanya sekitar Rp.200.000.000.
“Saya bukan angkuh atau menuntut, tapi apakah sekelas walikota, sudah sangat besar memberikan dengan jumlah nominal segitu?. Ongkos ke jakarta ajapun tidak cukup buat 5 orang, sementara kami sudah bilang jumlah penari kami ada 12 orang. Sedih kali perasaan kami”.ucap Laura sambil meneteskan air mata.
“Tujuan kami tidak ada yang lain-lain, tujuan kami hanya membawa budaya ke kanca internasional, bisa dicek biaya untuk kesana, kami berjuang sendiri. Kami juga ingin mengembangkan kebudayaan, terutama kesenian tari terkhusus tari etnis simalungun. Dan menjadikan Sihoda menjadi tempat generasi muda untuk belajar dan mencintai tari dan budaya simalungun di Kota Pematangsiantar,” sebutnya.
Bahkan kata Laura, untuk mengumpulkan dana sanggar tari Sihoda rela mengamen ke cafe-cafe sampai larut malam. (Toni Tambunan)
