RadarOnline.id, JAKARTA – Ketua Dewan Pers periode 2022-2025, syah sudah terpilih yakni, Azyumardi Azra, yang sebelumnya sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan acara giat serah-terima jabatan tersebut, sebagai anggota Dewan Pers Azyumardi menggantikan Mohammad Nuh, berlangsung, di Hotel Aryaduta, Jl Prajurit KKO Usman dan Harun, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 14/M Tahun 2022, tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota Dewan Pers, masa jabatan keanggotaan Dewan Pers sebagaimana dimaksud dalam Diktim kedua adalah 3 tahun terhitung mulai 13 Mei 2022.
Hal tersebut diketahui, berikut sejumlah 8 anggota Dewan Pers priode 2022-2025, yang telah ditetapkan diantaranya : 1. Arif Zulkifli, 2. Paulus Tri Agung Kristanto, 3. Yadi Heriyadi Hendriana, 4. Muhammad Agung Dharmajaya, 5. Asmono Wikan, 6. Totok Suryanto, 7. Ninik Rahayu, 8. Atmaji Sapto Anggoro.
Sebagai Ketua Dewan Pers yang baru, Azyumardi berjanji bakal melanjutkan langkah positif yang telah dibangun oleh kepengurusan sebelumnya. Serta berfokus dalam meningkatkan kesejahteraan serta kualitas jurnalis Tanah Air.
“ Jadi dipastikan, bahwa pengurus Dewan Pers yang baru ini akan melanjutkan hal-hal yang positif, fondasi yang positif, yang sudah diletakkan oleh para ketua Dewan Pers sebelumnya,” ucapnya.
Ia juga ingin meningkatkan kualitas jurnalis dan kesejahteraannya. “Kita ingin tingkatkan kualitas jurnalis, kesejahteraan jurnalis kita, orang-orang pers, instansi pers yang terlibat di dalam berbagai kegiatan yang ada di dunia pers tersebut. Kita usahakan lebih terjaminlah kesejahteraannya,” ucap Azyumardi.
Bahkan, ia juga menyoroti banyak kantor media yang memutus hubungan kerja dengan karyawannya imbas pandemi COVID-19. Seperti, kesejahteraan jurnalis mesti diperjuangkan.
“Artinya, baik jurnalis maupun pegiat pers banyak sekali yang di PHK kan oleh perusahaan. Ini kelihatannya tidak mendapatkan perlindungan banyak yang disuruh pensiun dini tanpa mendapatkan jaminan, kesejahteraan,” tutur Azyumardi.
Azyumardi menambahkan, dirinyapun menyadari bahwa saat ini terjadi eskalasi politik menjelang Pemilu 2024. Oleh karena itu, dia berharap Dewan Pers dapat berperan sebagai mentor membimbing insan pers dalam menghadapi tahun politik.
“Jadi, diketahui sekarang saja sudah mulai terjadi proses peningkatan suhu politik karena adanya kepala daerah yang diangkat oleh Presiden maupun juga oleh Mendagri ya. Ini harus direspon oleh Dewan Pers agar bisa memberikan bimbingan kepada publik melalui berbagai media pers yang ada,” imbuhnya.
MAUL/YEN