RadarOnline.id, KOTA DEPOK, JAWA BARAT – Seperti diketahui dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024, adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029. Bahkan, pemilihan ini akan menjadi pemilihan presiden langsung kelima di Indonesia.
Bersandingnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto. Maka, dinilai sah sah saja. Karena, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut adalah orang yang intelektual dalam menentukan kebijakan serta mencari solusi untuk masyarakat.
“Jadi, kalau saya lihat pak RK adalah sosok yang intelektual. Kalau pecahkan masalah, dia selalu mengumpulkan data, menganalisis, dan mengambil langkah ilmiah,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Depok, Farabi El Fouz, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya, bahwa kendati belum pernah berbincang langsung dengan Kang Emil. Namun, pernah berjumpa dalam suatu acara Golkar hanya berjumpa dan saling sapa.
“Kalau pak RK ingin nyapres bersama Golkar harus sering berbincang dengan orang orang Golkar untuk menyatukan visi dan misi, yang tentunya untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia,” tutur Farabi.
Farabi juga menyebutkan, bahwa hingga saat ini Ketum Golkar sangat terbuka untuk maju bersama dalam Pilpres mendatang.
“Jadi, saya kira kalau ada aspirasi dari organisasi partai Golkar itu sah sah saja,” ucap Dokter sepcial anak itu.
Sementara itu Ahmad Hidayat, selaku
Ketua AMPI Jawa Barat, mengapresiasinya, justu pihaknya mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpasangan dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam pemilu presiden 2024 mendatang.
“Bahkan, pak Airlangga Hartarto sudah diputuskan menjadi calon presiden kami di Pilpres. Bahkan, diputuskan Munas dan Rapimnas. Kami mengikuti arah angin keputusan partai. Pasangannya, sah-sah saja, misalkan Airlangga dengan Ridwan Kamil, boleh saja kita usulkan seperti itu. AMPI Jawa Barat usulkan pasangan Airlangga dan Ridwan Kamil,” imbuhnya.
MAULANA SAID
