RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR – Guna melahirkan lulusan siap kerja menjadi tantangan dunia pendidikan sehingga perlu mewujudkan “link and match” dengan dunia industri dan usaha. Karenanya, pendidikan tinggi didorong terus membangun kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Link and match adalah kebijakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dikembangkan untuk meningkatkan relevansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri khususnya.
Dalam hal tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematangsiantar, Jalan Medan, Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara jurusan Parawisata jalin kerjama sama dan tandatangani MoU dengan tiga General Manager (GM) muda, dalam penantanagan MoU tiga GM melibatkan Hotel Sibayak Internasional Berastagi dengan GM Achmad Zulham, Hotel Santika Medan dengan GM Sarmad dan Hotel Harper Medan dengan GM Ebi Suprayetno pada Selasa 26 Oktober 2021.
Dalam penandatangan MoU antara SMKN 3 Pematangsiantar dengan tiga general manager tersebut langsung disaksikan oleh konsultan Dirjen Pendidikan Vokasi bidang peserta didik Ni Wayan Suwithi.
Dalam penuturannya Kepala SMKN 3 Pematangsiantar Nurmaulita SPd,MSi didampingi wakasek Humas Corry Situmorang menyampaikan, Bahwa SMKN 3 adalah salah satu pusat keunggulan terutama dibidang Pariwisata PSKK, jadi salah satu program SMK itu inplementasi link and macth. Inplementasi link and macth itu adalah salah satu 8+i dengan pelaksanaan penandatangan MoU sekolah dengan DUDIKA.
“Selama ini kita memang sudah ada MoU dengan dunia kerja, namun dalam perjanjian kerja harus ada 8+i link and match artinya kurikulum disusun bersama selaras dengan penguatan aspek Softskills, hardskills dan karakter keberkerjaan sesuai kebutuhan dunia kerja, Pembelajaran diupayakan berbasis proyek riil dari dunia kerja (PBL) untuk memastikan hardskills, softskills dan karakter yang kuat serta peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur industri maupun pakar dari dunia kerja” tutur Nurmaulita saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (28/10/2021).
Nurmaulita juga menjelaskan, Bahwa di SMKN 3 Pematangsiantar di unggulkan jurusan Perhotelan, maka kita menyelaraskan dengan dunia kerja. Ketika anak-anak nantinya turun ke dunia kerja prakerin atau PKL sekolah sudah membekali sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang dibutuhkan.
Lanjutnya, Sesuai dengan arahan Dirjen Pendidikan Vokasi SMK harus membuat MoU dengan isi 8+i, 8+ sudah kita lakukan tetapi +i lagi sedang berjalan. Namun apabila ada siswa berprestasi atau beasiswa diprioritaskan ditarik untuk kedunia kerja.
“Jadi kita mempersiapkan pengembangan SDM gurunya dan siswanya sesuai dengan tuntutan Dirjen vokasi, untuk program ini kita berangkatkan guru untuk magang ke DUDIKA selama 30 hari dan mendatangkan guru tamu yang sudah MoU dengan SMKN 3 Pematangsiantar”. ujar Nurmaulita.
Juga siswa bisa sukses melalui Program PK yakni bekerja, melanjut dan berwirausaha (BMW). Adanya MoU sekolah dengan dunia industri begitu anak-anak lulus mereka direkrut oleh DUDIKA.
“Saya sangat mengapresiasi dengan tiga general manager (GM) muda yang akan datang lansung meninjau anak-anak yang PKL nantinya disana”.pungkasnya.
(Toni Tambunan)