Layanan Perpustakaan Umum Masih Ditutup Meski Siantar PPKM Level 2

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, PEMATANGSIANTAR-SUMUT – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Pematangsiantar menutup pelayanan kunjungan Perpustakaan Umum di masa pandemi Covid 19. Padahal, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kota ini sudah turun ke level 2.

Menurut Sekretaris Dinas kearsipan dan perpustakaan Pematangsiantar Patricia Ruth Marbun, sejak merebaknya penularan Virus Corona pada Maret 2020, layanan perpustakaan konvensional (onsite) resmi ditutup untuk masyarakat sampai saat ini. 

” Ini berdasarkan surat perintah dari Wali Kota Pematangsiantar agar perpustakaan ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Termasuk, layanan perpustakaan keliling ke sekolah – sekolah,” ucapnya ketika wawancara, pada Jumat (8/10/21). 

Katanya, pemerintah hingga saat ini belum mengeluarkan surat perintah untuk membuka kembali perpustakaan. Pengendalian dengan membatasi kegiatan masyarakat ini di lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Kemudian, lanjut Patricia, bagi masyarakat yang ingin mengembalikan buku ke Perpustakaan bisa datang tapi melalui pintu samping. Namun jika ingin membaca buku koleksi di Perpustakaan, tidak diperbolehkan untuk saat ini. 

“Kita memiliki nomor whatsapp untuk pengaduan atau penilaian. Jadi, yang mau mengembalikan buku bisa menginformasikan lewat nomor tersebut,” tukasnya.

Dia melanjutkan, kalau masyarakat ingin meminjam buku lagi, pihak Perpustakaan Kota Pematangsiantar terpaksa menghentikan dahulu, hingga ada instruksi dari pimpinan untuk memperbolehkan memberi pinjam buku perpustakaan lagi. 

Kemudian, ketika ditanya bagi masyarakat yang tidak mengembalikan buku ke Perpustakaan karena dianggap tutup, Patricia menjawab masyarakat yang belum kembalikan buku hingga lewat batas waktu yang ditentukan, maka kartu anggota kepesertaan warga tersebut akan dicabut atau di non aktifkan. 

“Bagi masyarakat yang meminjam buku di perpustakaan ini akan terekam secara online di komputer. Jadi, kalau terlambat ataupun tidak mengembalikan buku, secara otomatis akan muncul datanya. Namun, hingga saat ini belum ada yang tak mengembalikan buku, ” terang dia. 

Patricia menjelaskan, sebelum pandemi berlangsung, animo masyarakat untuk meminjam dan membaca buku pada Perpustakaan sangat tinggi. Setiap hari pengunjung yang meminjam buku bisasa mencapai 250 orang. 

Menurutnya, kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diterapkan pemerintah membuat perpustakaan bukan menjadi pilihan untuk dikunjungi meski protokol kesehatan (prokes) diterapkan.
(Toni Tambunan)

Share.

About Author

Leave A Reply