RadarOnline.id, JAKARTA – Jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto S.I.P., sebagai Panglima TNI akan segera berakhir karena mendekati masa pensiunnya. Dua nama pengganti pun muncul, yakni KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., dan KASAL Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M.
Dukungan terhadap Jenderal TNI Andika Perkasa pun mencuat dari beberapa anggota DPR. Salah satunya anggota Komisi I Fraksi Golongan Karya (Golkar),Dave Laksono. Ia menilai Andika Perkasa mampu melewati berbagai permasalahan yang ada.
Dukungan 4 Anggota DPR RI
“Kenapa harus nggak setuju, selama ini Pak Andika kan KASAD terlama dibanding yang lain. Pengetahuan dan kemampuannya sudah teruji melewati berbagai macam permasalahan. Jadi tidak ada keraguan lah untuk tidak mendukung,” kata Dave, pada Senin (14/6/2021).
Meski begitu, Dave mengatakan semua kepala staf memiliki potensi masing-masing. Namun Dave yakin Andika mampu menangani permasalahan yang ada.
“Kalau potensi semua kepala staf memiliki potensi, kalau memang benar Presiden ke Pak Andika ya kita turut bahagia ya saya pikir mampu lah,” ujarnya.
Sama halnya dengan anggota Komisi I lainnya, Riski Aulia. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini menilai Jenderal TNI Andika Perkasa mumpuni menggantikan Pangliman TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Meski begitu dia menyerahkan keputusan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Semua Kepala Staf saya nilai bagus dan mapan di bidangnya, jadi siapapun nanti yang ditunjuk oleh Presiden mudah-mudahan adalah yang terbaik untuk TNI. Kalau dari segi waktu jabatan, KSAD memang yang paling lama menjabat sebagai kepala staf. Jadi kalau benar nama yang sudah disodorkan ke Presiden adalah beliau itu menurut saya juga hal yang baik. Kita masih menunggu informasi resmi dari Istana,” jelas Riski Aulia.
Tak hanya itu, dukungan juga datang dari anggota Komisi I Fraksi PPP, Syaiful Tamliha. Dia setuju Jenderal TNI Andika Perkasa gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Setuju. Dia Jenderal yang paling senior di lingkungan TNI,” ungkapnya.
Begitu juga dengan anggota Komisi I Fraksi PDIP Effendi Simbolon. Dia mengatakan Jenderal TNI Andika lebih cocok jadi Panglima TNI. Meski begitu dia mengatakan semua kepala staf berpeluang sama.
“Lebih cocok (Andika Perkasa). Kalau kita berdasarkan subjektif sih semuanya berpeluang yang sama. Mereka juga dalam kapastitasnya juga sudah memenuhi semua persyaratan,” paparnya.
Lebih lanjut, Effendi Simbolon mengatakan TNI butuh pemimpin yang bisa membenahi masalah dari berbagai lini. “Tapi kalau dikaitkan dengan kebutuhan dalam fungsi utama tugas pokoknya TNI memang ya kita memerlukan ada panglima yang mampu untuk melakukan pembenahan di berbagai lini khususnya di wilayah-wilayah yang diperlukan peran TNI,” ucapnya.
“Karena TNI itu kan dia sebagai kekuatan utama pertahanan negara dan menjaga kedaulatan itu mereka selain operasi militer atau operasi perang mereka juga ada fungsi lain,” lanjut Effendi.
Masalah itu sebut Effendi meliputi teritotial hingga ancaman radikalisme intoleran. Untuk itu lah dia berharap Jenderal Andika Perkasa cocok jadi Panglima TNI.
“Fungsi-fungsi operasi teritorial yang selama ini juga dirasakan efektif untuk mendukung program pemerintah dan program negara untuk supaya bisa sampai ke alat terdepan di tentara dengan babinsa itu kan dioptimalkan untuk mencegah tangkal ya ancaman-ancaman radikalisme intoleran. Kemudian ancaman adanya pembangkangan sosial adanya saparatis adanya daerah rawan gejolak-gejolak ekososial saya kira itu yang kita berharap kalau panglima TNI ke depan itu bisa diemban oleh Jenderal Andika ya,” tegasnya.
Sumber : detik.com