RadarOnline.id, BONDOWOSO – Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Disperta) Bondowoso terus memantau kinerja seluruh kelompok ternak di Kabupaten Bondowoso. Langkah itu untuk melihat sejauh mana para kelompok mengembangkan ternak yang mereka kelola.
Kepala Bidang Peternakan, Murjana menerangkan pihak peternakan pernah mengundang kelompok ternak, dikemas dengan acara workshop diaula Disperta. Pada kegiatan itu, Bidang Peternakan mengundang sekira 150 orang peternak untuk melakukan evaluasi dalam rangka mencapai sasaran.
” Kita evaluasi dengan cara melakukan seleksi. Kelompok yang sudah mandiri, pemula dan kelompok yang setengah mandiri,” kata Murjana di Kantor Disperta Bondowoso, Selasa (1/12).
Menurut Murjana, langkah yang dilakukan oleh Bidang Peternakan untuk memilih kelompok mana saja yang sudah mampu menyikapi program peternakan. Sebab, sebagai mitra Dinas, kelompok harus betul – betul mampu menterjemahkan maksud dan tujuan Dinas dalam pengembangan program.
“Harapan kita pada nantinya, para kelompok ini bisa membantu program – program Dinas di sektor peternakan,” ujar Murjana.
Dalam kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh Bidang Peternakan melalui Workshop, para peternak juga diberikan pemahaman agar dapat memberikan nilai positif terhadap keberadaan sektor peternakan. Sehingga, tujuan Disperta mendorong penguatan ekonomi melalui sektor peternakan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Positif dalam artian, peternak bisa mandiri dalam sektor pemasaran, penggemukan, pakan dan pembiakan. Biar nantinya, antara penggemukan dan pembiakan yang dilakukan bisa berjalan sejajar,” ungkapnya.
Murjana menerangkan, hal yang paling krusial pada bidang peternakan adalah pemeliharaan. Sehingga para peternak perlu dibekali soal pengelolaan pakan dan pembiakan. Hal itu juga sebagai wujud peternakan dalam hal pemberdayaan kelompok ternak.
“Jika peternak tidak dibekali, kita khawatir pernak kurang bergairah,” terangnya.
Data yang tercatat di Bidang Peternakan setelah dilakukan evaluasi, jumlah peternak di Kabupaten Bondowoso sekira 560 orang peternak. 25 persen diantaranya sudah mampu mandiri kata Murjana.
Murjana menjelaskan, kendala pada pengembangan kelompok selama ini pada Sumber Daya Manusia (SDM). Kelompok belum mampu mengelola dengan baik dan benar. Sehingga, perlu diberikan bekal agar dapat menghasilkan produk ternak yang berkesinambungan.
SHODIQ
