RadarOnline.id, JAKARTA – Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM) (Unity OF Marhaenis Labour) mendukung langkah pemerintah dan DPRRI dalam pengesahan Omnibuslaw CIPTA KERJA menjadi undang-undang, dan mengutuk perbuatan anarkis para pendemo.
Surat pernyataan sikap Presidium KBM itu ditandatangani Ketua Manahara Sitinjak dan Sekjen Rudi Siahaan tertanggal, Jakarta, 9 Oktober 2020.
1. Mengutuk serta menyesalkan aksi pengrusakan fasilitas umum yang telah
menimbulkan kerugian. Serta meminta aparat hukum untuk mengusut dan memproses secara hukum pihak-pihak yang terlibat, baik pelaku lapangan maupun aktor intelektual penggerak.
2. Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM) mendukung sepenuhnya UU Cipta Kerja.
3. Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis (KBM) akan mengawal dan mengawasi proses penyusunan produk turunan UU Cipta Kerja sehingga sejalan dengan kepentingan buruh dan masyarakat. Untuk itu, Presidium
KBM mendorong pemerintah untuk membuka ruang dialog seluas-luasnya dengan seluruh stakeholder.
4. Memperingatkan kepada serikat buruh yang lain jangan selalu meng klaim dan mengatas namakan atas nama buruh dan serikat buruh lain yang tidak pernah diajak dialog dalam masalah UU Cipta kerja ini.
Ketua KBM Manahara Sitinjak yang dihubungi by phon mengaku sangat murkah melihat demo anarkis yg berujung pada pembakaran fasilitas umum.
“Kita tidak pernah diajak dialog terkait adanya rencana demo. Jadi kami tegaskan bagi yang mengklaim-klain serikat pekerja supaya jangan mengatas namakan seluruh serikat buruh. Sebut kan saja serikat buruh mana yang ikut? Kita tidak pernah diajak dialog jadi janganlah mengatas namakan serikat buruh,” tegas Manahara.
Manahara mengatakan bahwa presidium KBM siap mengawal PP turunan omnibuslaw. “Kita selaku warga negara harus taat hukumlah jangan anarkis. Jika belum puas dengan produk omnibuslaw silahkan gugat ke MK. Ada salurannya. Negera ini bukan pemuas, tapi negara bertanggungjawab atas seluruh umat atau warga negara memberikan kesejahteraan. Mungkin menurut negara omnibuslaw lah jalannya, kita ikuti,” ujarnya.
THOMSON