Pradi Afifah Menang Akan Dikaver Hasbullah Rahmad

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, nomor urut 01, Pradi Supriatna-Afifah Alia telah mencanangkan 10 program, salah satunya adalah akses mendapat layanan berobat gratis bagi warga yang tidak mampu hanya dengan memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP) Depok.

” Benar, terkait dengan munculnya program KTP untuk berobat gratis yang telah di canangkan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia, jika menang dalam perhelatan Pilkada Desember 2020. Jadi, jangan disalahartikan, ya. Begini, kalau untuk berobat gratis ada yang namanya BPJS Kesehatan oleh pemerintah pusat. Tapi jangan lupa, BPJS Kesehatan ini harus bayar iuran premi untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 oleh yang bersangkutan (peserta) kecuali yang ditanggung oleh pemerintah (PBI),” ujar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad, Sabtu (3/10).

Menurutnya, bahwa warga bisa berobat gratis cukup dengan KTP dengan konsekuensi jika Pradi-Afifah menang dalam pilkada nanti yakni harus menanggung atau mengkaver beban iuran tersebut. “Bisa saja nanti Pemkot Depok membuat MoU dengan BPJS Kesehatan, sehingga warga yang ber KTP Depok bisa berobat gratis dengan layanan BPJS Kesehatan karena preminya sudah dibayar oleh Pemkot Depok,” tutur Hasbullah.

Dia juga menjelaskan, bahwa saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan bagi masyarakat tidak mampu tahun 2019/2020 hampir Rp 40 miliar untuk akses kesehatan. “Sebelumnya, saat saya masih di dewan (DPRD Depok), ada yang namanya Jamskeda. Modalnya KTP doang, rumahsakit tinggal nagih ke pemerintah kota. Tapi sekarang sudah dikaver oleh BPJS Kesehatan.

“Artinya, jika Pemkot Depok dalam hal ini Pradi-Afifah yang terpilih, maka sah saja membantu atau mengkaver biaya premi warga yang ber-KTP Depok, sehingga ke depannya bisa berobat gratis,” jelas Hasbullah.

Hasbullah juga mengajak warga Depok untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan covid-19 dengan menjalankan pola hidup sehat. Ajakan itu mengingat kasus covid-19 di Kota Depok terbilang tinggi. Itu berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Sabtu (3/10) jumlah kasus konfirmasi Covid-19 melonjak drastis dalam sebulan terakhir yakni mencapai 4.704 kasus.

“Jadi, saya ingatkan kembali untuk warga Depok jangan pernah anggap sepele dengan Covid-19, terus tingkatkan kewaspadaan,” ucapnya.

Hasbullah tak bosan mengingatkan kepada warga Depok, agar membatasi aktivitasnya di luar rumah. Namun, bilamana diperlukan, selalu terapkan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.  “Jadi, tolong kalau pun ingin beraktivitas (di luar rumah), terapkan standar prokes, rajin mencuci tangan, pakai masker, serta menjaga jarak fisik atau physical distancing,” imbuh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok itu.

MAULANA SAID

Share.

About Author

Leave A Reply