RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Calon Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, yang memang cukup dekat dengan warganya, bahkan tak pernah memilih teman. Itu membuat Pradi banyak berbagai elemen masyarakat di Depok memberikan dukungannya kepada pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia, untuk menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Kota Depok.
Seperti pepatah, ‘abis manis sepah dibuang’ mungkin ini yang dialaminya. Namun, hal itu tidak akan pernah dilakukannya kepada sahabat-sahabatnya, apalagi seluruh warga Depok telah berjuang bersamanya, bahkan telah menyatakan dukungannya mereka akan bekerja keras memenangkan Pradi-Afifah di Pilkada Depok yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.
“Jadi benar, itu tidak akan saya melupakan warga Kota Depok yang telah berjuang untuk menciptakan Depok suasana baru. Ibarat masak nasi uduk pakai daun salam. Nasi uduknya mateng dan wangi, pas mau dimakan daun salamnya dibuang. Saya tidak akan melupakan teman seperjuangan,” ucap
Pradi, Rabu (30/9), di hadapan perwakilan pekerja Depok dan Insan Olahraga Kota Depok, Jawa Barat.
Dia menyebutkan, bahwa sebagai pimpinan di Kota Depok, Wali Kota Depok itu harus dapat menampung aspirasi warga Kota Depok tanpa tembang pilih. “Artinya, Wali Kota Depok itu harus bisa ditemui oleh masyarakatnya. Bahkan, tidak boleh susah berkomunikasi dengan warganya. Sebab, kantor Wali Kota itu rumahnya rakyat, jadi harus siap melayani rakyat,” imbuh Pradi.
Ditegaskannya, bahwa dirinya siap melayani warga dari semua golongan, tak terkecuali juga kepada sahabat-sahabat saya yang saat ini di posisi berseberangan.
“Saya bukan tipe orang habis manis sepah dibuang. Saya pastikan tidak akan susah untuk bertemu. Saya akan membuka ruang dialog dengan warga Kota Depok, siapapun juga, begitu juga yang saat ini sedang berseberangan dengan saya,” tandas Pradi.
Menurutnya, bahwa bila ia nanti terpilih jadi Wali Kota Depok, maka ia akan memerintahkan kepada semua instansi di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan jangan tembang pilih.
“Selanjutnya, mereka tidak boleh susah ditemui warganya. Saya akan mendatangi masyarakat Depok, berdialog untuk mengetahui keinginan masyarakat. Susah ditemui itu tidak boleh terjadi,” tutur Pradi.
Pradi juga mengingatkan, bahwa Pilkada Depok bukanlah ajang untuk bermusuhan antar pendukung. Pilkada Depok ini merupakan ajang adu konsep dan adu visi misi dan tetap menjaga silahturrahmi.
“Jadi, saya pastikan, sahabat-sahabat saya yang sudah bertahun-tahun bersama saya, saat ini berseberangan tetap sahabat saya. Begitupun dengan para wartawan, semuanya sahabat saya. Saya wajib hukumnya selalu menjaga silahturrahmi, karena itu obat sehat dan panjang umur,” ucap calon orang nomor satu di Kota Depok itu.
MAULANA SAID