RadarOnline.id, KOTA DEPOK – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang rencananya dilaksanakan 9 Desember 2020. Seperti diketahui dan dipastikan hanya dua pasangan calon (Paslon) yang bertarung yakni, nomor urut 1 Pradi Supriatna-Afifah Alia, dengan nomor urut 2 Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.
” Jadi, saya berharap siapa pun pemenangnya di pehelatan Pilkada terbut, harus membawa perubahan diberbagai bidang kegiatan yang dibutuhkan masyarakat Depok khususnya. Artinya, harus memiliki keberanian membawa perubahan lebih baik lagi untuk masyarakat Kota Depok,” tegas tokoh masyarakat yang juga pengusaha di Kota Depok H. Acep Azhari, Sabtu (26/9).
Dia mengucapkan selamat kepada Paslon Pradi-Afifah maupun Paslon Idris-Imam yang telah mendapatkan nomor urut sebagai identitas pasangan dalam Pilkada serentak mendatang.
“Jadi semua ini, kembalikan kemasyarakat Kota Depok lagi untuk menterjemahkan visi, misi dan berjuang untuk meraih dukungan masyarakat atau massa dengan menggunakan nomor tersebut,” ucap Acep.
Dia juga menyebutkan, bahwa perubahan di Kota Depok sangat dibutuhkan jika melihat keinginan seluruh lapisan masyarakat yang sudah semakin pintar dan pandai dalam memilih bakal pemimpin yang baru.
“Jadi pada intinya, berharap para kandidat hendaknya mewujudkan semua janji, visi dan misi yang disampaikan jangan hanya omong doang alias omdo,” imbuh Acep.
Acep Azhari juga menilai kedua Paslon yang maju itu yakni, calon Wali Kota Pradi Supriatna maupun Mohammad Idris, mereka tentunya memiliki keunggulan masing-masing. “Karena, mereka berdua adalah sahabat saya apalagi lima tahun lalu saya menjadi Tim Pemenangan keduanya dalam Pilkada serentak tahun 2015 lalu,” tuturnya.
Acep menyebutkan, bahwa Paslon nomor urut 1 Pradi-Afifah dinilai memiliki semangat muda untuk melakukan perubahan pembangunan di Kota Depok. “Jadi saya yakin, pasangan Pradi-Afifah inilah yang mampu mewujudkan perubahan untuk Kota Depok yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Acep menambahkan, sedangkan Paslon nomor urut 2 Idris-Imam tentunya ingin melanjutkan dan menambah apa yang telah dikerjakan atau dihasilkan dalam membangun Depok lima tahun mendatang. “Jadi, saya berharap ke dua Paslon ini untuk tetap fokus untuk memakmurkan masyarakat Kota Depok tanpa harus menjual janji palsu semata,”
tandas Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok itu.
MAULANA SAID