RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Pasangan calon (paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah), tidak serta merta mempersoalkan kampanye hitam dalam Pilkada Depok Desember 2020.
“Benar, dinilai seluruh warga Kota Depok sudah sangat cerdas dalam memilih pemimpin yang bermanfaat bagi kehidupan. Untuk itu, kami ingin menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi seluruh warga Kota Depok,” ujar Pradi, Senin (21/9).
Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya kampenye hitam terselubung yang mengatasanamakan agama, mengadu domba masyarakat. “Ini sangat merusak demokrasi. Saya dapat kabar, Muhammadiyah sudah lapor polisi dan saya berharap aparat keamanan dapat segera menangkap pelakunya,” ucap Pradi.
Pradi menegaskan, bahwa Pilkada itu hakekatnya ajang demokrasi yang sehat dengan memperjuangan progam, ide dan gagasan untuk pembangunan di segala bidang yang berbudaya dan modern.
“Artinya, kami berpengalaman di pemerintahan dan Insya Allah, kami akan benahi Kota Depok, terutama di bidang ekonomi. Bu Afifah itu pelaku ekonomi yang cukup sukses,” tandas orang yang masih menjabat Wakil Wilikota Depok itu.
Hal yang sama dikatakan, Afifah Alia mengaku, bahwa dirinya sangat respek dan cocok berpasangan dengan Pradi. “Pasalnya, Bang Pradi itu orangnya merakyat, smart dan friendly. Warga Kota Depok itu butuh perubahan disegala bidang dan kami siap mewujudkan mimpi warga menjadikan Kota Depok yang modern, berbudaya dan relijus,” pungkas calon orang nomor dua di Kota Depok itu.
MAULANA SAID