RadarOnline.id, TANGERANG – Pengadaan barang/jasa di Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang tahun 2020 masih sarat dengan tindakan persekongkolan dan pengaturan pemenang tender. Kondisi itu diduga kuat sebagai konsekuensi dari adanya ‘pembagian paket’ pekerjaan oleh pihak DTRB kepada penyedia jasa sebelum tender dilaksanakan.
Dalam proses tender, para penyedia jasa konstruksi berupaya dengan berbagai cara untuk ‘mengamankan’ paket pekerjaan yang menjadi ‘bagiannya’. Ada yang menghalangi agar penyedia lain tidak memasukkan penawaran, ada yang mengatur penawaran dengan menggandeng perusahaan se grup atau terafiliasi, dan lain-lain.
Pokja (kelompok kerja) Unit Layanan Pengadaan Barang/jasa sebagai perpanjangan tangan dari Pengguna Anggara (PA) pun terindikasi terlibat dalam upaya ‘pengamanan’ terhadap pemenangan penyedia jasa konstruksi ‘pemilik’ paket.
Adanya tindakan post bidding (pengubahan penawaran) pada salah satu paket yang ditenderkan menjadi salah satu contoh yang dapat dinilai sebagai bukti keterlibatan itu. Tindakan curang itu terjadi pada paket “Lanjutan Pembangunan SDN Salembaran 2”.
Penelusuran radaronline.id atas tender paket dengan Pagu Anggaran Rp 300.000.000,- dengan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebesar Rp 296.967.000,- itu, menunjukkan ada perbedaan angka harga penawaran terkoreksi pada saat evaluasi dengan pada saat penetapan pemenang. Data tertanggal 26 Agustus 2020 pukul 00.54 waktu server, harga penawaran terkoreksi CV. CRGJ adalah Rp 319.657.800,-. Namun pada saat penetapan pemenang, angka itu ‘diubah’ menjadi Rp 290.598.000,-.
Tindakan post bidding itu diduga dilakukan karena paket tersebut sudah menjadi milik CV.CRGJ yang ‘harus’ dimenangkannya. Sementara harga penawaran yang dimasukkan ternyata melebihi atau diatas HPS.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, AF Firzada Mahalli yang hendak dikonfirmasi terkait tindakan curang itu, tidak berhasil ditemui. Begitupun dengan Kepala Bidang Bangunan pada DTRB, Engkus Kusnadi.
“Pak kadis tidak ada. Pak Engkus juga.,” kata petugas jaga di depan pintu masuk DTRB, Senin (21/9).
JUARA SIMANJUNTAK