RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Depok semakin signifikan. Dengan kasus tersebut Kota Depok, nyaris masuk zona hitam. Hal tersebut terlihat semakin banyaknya sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kota Depok mulai kewalahan guna menyiapkan ruang High Care Unit (HCU) nya.
” Saya sangat prihatin dengan tingginya penyebaran virus corona ini, namun pihaknya telah melakukan upaya koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait persoalan tersebut. Termasuk menambah jumlah personil tenaga medisnya.
“Jadi sebenarnya, kalau diperhatikan masih banyak ruang-ruang yang bisa digunakan. Untuk itu, saya berharap segera dieksekusi ruang-ruang High Care Unit (HCU) baru, terutama di rumah sakit plat merah,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, Senin (21/9).
Dia juga mengakui, bahwa HCU sangat terbatas, itu berkaca dari beberapa kasus, idealnya memang harus ditambah. Jadi, dengan desakan itu bukan tanpa alasan, karena dirinya menjadi saksi ketika harus turun langsung membantu sejumlah pasien COVID-19 yang menbutuhkan alat tersebut.
“Artinya, dari sejumlah pasien yang memang harusnya segera mendapat bantuan, tapi terpaksa menunggu. Nah ini jadi catatan penting buat keselamatan,” ucap Pradi.
Menurutnya, bahwa dari sejumlah persoalan itu bisa diselesaikan dengan kerja sama yang baik antar pihak terkait. “ Untuk itu, HCU jadi prioritas kami untuk segera dieksekusi guna penambahan dan SDM-nya,” tutur Pradi Supriatna yang akan maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada Desember 2020 ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dokter Novarita membenarkan, bahwa untuk mensiasati hal itu, sejumlah pasien pun terpaksa dirujuk ke beberapa rumah sakit yang ada di wilayah penyanggah.
“Artinya, untuk saat ini pasien yang butuh HCU kita kan sudah terintegrasi dengan wilayah lain, jadi kalau di Depok enggak ada bisa ke Bogor, Jakarta dan Bekasi,” ujarnya, Senin (21/9/202).
Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sedang mengupayakan ketersediaan HCU, bahkan sedang membuka lowongan untuk tenaga medis. “ Jadi, ada beberapa rumah skait yang HCU-nya ada tapi untuk opersionalnya kekurangan SDM,” ucap Novarita.
Novarita menamvahkan, bahwa penggunaan HCU harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berkompeten. “Nah sekarang kita lagi rekruitmen,” tandasnya.
Dari pantauan dilapangan bukan rahasia umum lagi. Sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Kota Depok mulai kewalawan. Sebabnya, layanan yang menyediakan HCU, telah penuh. Bahkan juga dengan keterbatasan tenaga medis menjadi persoalan yang tak kalah pentingnya.
Sebagai informasi, HCU adalah unit pelayanan di rumah sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi pernapasan, cairan tubuh, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat.
Untuk diketahui, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Depok terus bertambah. Data resmi pemerintah setempat mencatat, jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini telah mencapai 3.287 orang, sembuh 2.269 orang dan meninggal dunia 112.
Jika dirunut, angka kasus positif di Kota Depok telah bertambah sebanyak 89 orang dalam kurun waktu empat hari terakhir, dengan jumlah pada Jumat lalu, mencapai 3.198 orang.
MAULANA SAID