RadarOnline.id, BANTEN – Ada yang tidak beres mengenai kebaradaan 10 Warga Negara Asing (WNA) hasil operasi penangkapan yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tangerang.
Usaha radaronline.id untuk meminta penjelasan langsung dari Kepala Kantor Imigrasi Tangerang, Felucia Sengky Ratna, tidak berhasil dengan alasan bahwa yang bersangkutan sedang tidak ada di kantornya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kantor Imigrasi Tangerang pada hari Selasa (11/8) lalu, melakukan ‘operasi senyap’ dan berhasil menangkap 10 orang asing yang semuanya Warga Negara Afrika. Mereka ditangkap di Apartemen Bumi Serpong Damai (BSD) Kota Tangerang Selatan, Banten.
” Ada 10 orang asing yang ditangkap oleh petugas Imigrasi Tangerang. Mereka ditangkap di Apartemen BSD , semuanya orang Afrika. Tidak jelas apakah mereka masih ditahan sekarang atau telah dideportasi, saya tidak tahu,” kata seseorang nara sumber di Tangerang (12/9) lalu.
“Coba dicek itu bang. Kayaknya ada upaya untuk menyembunyikan hal itu. Maksudnya, kasusnya mau dihentikan atau tidak diproses sesuai aturan perundang-undangan,” imbuhnya.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Tangerang, Arief Yudistira yang didampingi 2 orang rekan kerjanya, sempat berkelit dan tidak dapat memberikan keterangan yang jelas atas keberadaan 10 WNA tersebut.
Yudis (panggilan akrab Arief Yudistira) sempat membantah bahwa WNA yang ditangkap pihaknya tidak sampai berjumlah 10 orang. Namun ketika dikejar pertanyaan berapa jumlah sebenarnya dan mengenai keberadaan WNA tersebut, Yudis dan rekannya tidak bisa menjawab.
“Kami kan punya SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam penanganan orang Asing. Kami ada tempat Karantina,” ujar Yudis tanpa menjawab pertanyaan soal keberadaan WNA yang yang diamankan pihaknya.
Sebelumnya informasi yang diterima radaronline.id, ada dugaan bahwa mengenai keberadaan 10 WNA ilegal yang tertangkap dari hasil ‘operasi senyap’ tersebut, sudah dilepaskan oleh oknum Imigrasi Tangerang, dengan sogokan sejumlah ratusan juta rupiah uang dari pihak sponsor yang mengurusnya.
PESTA TB / JUARA S
