RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Pasangan calon (Paslon) Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) yang di Pilkada Depok Desember 2020, di usung 6 partai politik yang duduk di parlemen diantaranya, Gerindra, PDI-P, Golkar, PKB, PSI dan PAN. Ditambah pendunkung 6 partai non parlemen yakni, Nasdem, Hanura, Perindo, PBB, PKP, dan Garuda. Keseluruhannya, sudah berjalan sesuai dengan visi misinya.
“Benar, yang paling ampuh untuk menyosialisasikan duet dari Koalisi Depok Bangkit ini, dengan menawarkan visi misi kerakyatan yang tidak muluk-muluk, tapi yang penting bisa direalisasikan kemasyarakat. Adalah
satu program yang diproyeksikan akan menarik minat masyarakat berobat dengan bermodalkan KTP. Sebab, program ini sebetulnya sejalan dengan yang dibawa Golkar,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A Rafiq, Minggu (20/9/2020).
Menurutnya, bahwa setiap orang yang memiliki KTP Kota Depok bisa berobat gratis. Caranya gimana, kami sudah punya breakdown. “Jadi, bagaimana program ini bisa berjalan, tanpa bangkrut. Tanpa tanpa tumpang tindih sama BPJS,” tutur Farabi.
Dia mengingatkan, bahwa program ini harus dikelola dengan pemikiran yang matang. Kami yakin, dengan sumber daya yang ada, Pradi-Afifah bisa menjalankan program ini. “Seperti contohnya, Kota Bekasi saja sudah bisa. Jadi, Kota Depok juga pasti bisalah,” imbuh Farabi.
Farabi menjelaskan, bahwa dalam mengusung Pradi-Afifah, Golkar selalu mengedepankan tagline perubahan. Pasalnya, mayoritas warga sudah ingin perubahan. Cuma dengungnya belum sampai ke telinga mereka.
“Tentunya, kami akan mengerahkan seluruh perangkat Golkar untuk menyampaikan ke mereka, bahwa Pradi-Afifah akan memberikan perubahan itu,” jelas dokter spesialis anak ini.
Selain berobat pakai KTP, diketahui ada sejumlah program unggulan lain yang dibawa Pradi-Afifah. Antara lain, visum gratis untuk anak dan perempuan korban kekerasan, meningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pemberian apresiasi dan insentif bagi ketua RT, RW, Linmas, kader posyandu, marbot masjid, dan kelompok lain.
Kemudian, membuka peluang 100.000 tenaga kerja baru melalui peningkatan kompetensi, pengembangan usaha baru, dan penyelenggaraan bursa tenaga kerja, pengelolaan TPU dengan standar pemakaman untuk menjamin ketersediaan dan keasrian sehingga dapat berfungsi sebagai ruang terbuka hijau.
Lalu, pengelolaan car free day di beberapa titik wilayah yang berkontribusi terhadap promosi ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan, pengembangan kawasan ramah bersepeda dan penataan serta pengembangan pedestrian yang ramah pejalan kaki, pengembangan sistem layanan sosial terpadu (pendidikan, kesehatan, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial).
Selanjutnya, peningkatan kapasitas lembaga kursus dan pelatihan yang menghasilkan lulusan tersertifikasi, dan pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik, minat atau bakat, dan tahfiz Alquran.
MAULANA SAID