Kisah Sedih Anik Ditinggal Ayahnya Selama 22 Tahun

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, SURABAYA  –  Ungkapan bahwa Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya, pekerja keras, tulang punggung, bertanggungjawab bahkan pria satu- satunya  yang memberikan motivasi, semangat  hingga pahlawan yang sangat berjasa dalam kehidupan keluarga.

Ayah….. tahukah engkau ingin rasanya aku menghabiskan waktu bersamamu, bahagia, bermanja, bercanda, menjaga, berbagi cerita, memeluk hingga melihatmu tersenyum. 

Namun sayang, hal itu tak terwujud bagi Septiani Anwar (22)  yang ditinggalkan ayah kandungnya selama 22 tahun. 

Anik biasa disapa menceritakan kerinduannya akan sosok seorang ayah bernama Toyyib Anwar yang telah meninggalkan nya sejak usai Anik baru 40 hari. 

“Tidak ada kenangan khusus yang diingat karena beliau (Toyyib Anwar) berpisah dari ibu sejak usia saya masih 40 hari, dan hingga kini tidak diketahui keberadaan sang ayah dimana,” ujar Anik, Jumat (18/9).

Selama 22 tahun ini,  ia berusaha mencari info tentang keberadaan ayahnya dengan identitas yang ada yakni, foto yang tertera dalam KTP.

“Hanya punya foto di KTP dan handuk yang terpotong menjadi dua, satu dibawa ayahnya dan yang satu ditinggal dirumah untuk saya (Anik).  Dan kini handuk itu pun hilang,” lirih Anik.

Tentunya, rasa rindu akan sosok pigur ayah begitu didambakannya. Oleh karena itu, Anik berharap dan terus berusaha berdoa kelak dapat berjumpa dengan ayahnya dalam kondisi baik-baik saja.

Sementara itu, Saiful Bahri ( LSM LPPR JATIM)  yang tidak lain paman anik menyatakan kebenaran, bahwa Septiani Anwar selama 22 tahun telah mencari info tentang ayahnya.

“Ia (Toyyib Anwar_red)  asli Bandung, bekerja di bandara sebagai apa masih belom jelas karena penempatan kerjanya berpindah pindah dan sampai sekarang keberadaannya masih belum diketahui.  Barangkali mengetahui keberadaan ayah dari Septiani Anwar bisa menghubungi nomor 082336256066 ” kata Saiful.

Sebagai keluarga, kami optimis akan keberadaannya (Toyyib Anwar). Semoga dapat dipertemukan antara putri (Anik) dan ayahnya. Mohon doanya.

NAMIN

Share.

About Author

Leave A Reply