RadarOnline.id, KOTA DEPOK – Dinilai bahwa dalam pembangunan Kota Depok bukan hanya di jalan Margonda saja. Tapi, harus menyeluruh dari tingkat paling mendasar. Seperti, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi-Afifah yang maju dalam Pilkada kota Depok Desember 2020 mendatang ini, melihat pentingnya pembangunan di setiap Rukun Warga (RW). Tiap RW akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan di wilayahnya masing-masing.
” Maka dari itu, dari 10 program unggulan tersebut, program RW Membangun itulah di tempatkan diurutan teratas. Jadi, jangan di Margonda terus dibangun tidak ada habisnya. Bahkan, hasilnya yah… begitu-begitu saja. Tidak ada perubahan,” ucap Mansyur (70), salah satu warga di RW 04 Kelurahan Pondok Jaya. Jum’at (18/09).
Masyur menyebutkan, bahwa program ini sangat bagus, bukan hanya jalan Margonda terus yang yang dipoles. Sebaiknya tingkat wilayah seperti RW patut mendapat perhatian.
“Jadi, Kota Depok memang harus berubah. Dinilai Pradi-Afifah yang mampu untuk mewujudkannya,” ucap yang dianggap sebagai tokoh masyarakat itu.
Bahkan para RW di beberapa kelurahan Kota Depok juga menyambut antusias program RW Membangun yang diusung Pradi-Afifah. Seperti, Ketua RW 05 Kelurahan Pondok Jaya, Abdulrahman Oman mengakui, bahwa saat ini alokasi dana dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Namun, selama dua periode dia menjadi RW hanya mendapat honor per 6 bulan sekitar Rp 1,2 juta. Tapi, itu bukan uang untuk pembangunan. Dana terbut sekadar ongkos lelah untuk para pengurus RW,” ucap Oman.
Dia menjelaskan, bahwa kalau untuk pengaspalan jalan, itu harus melalui Musrembang dan dewan. Itu pun harus mengajukan proposal terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Dana yang diberikan katanya sebesar Rp 2 miliar untuk satu kelurahan.
“Jadi, coba bayangkan di Kelurahan Ratu Jaya ada 12 RW. Apa cukup dana tersebut untuk membangun 12 RW?” jelas Oman.
Oman menegingatkan, bahwa RT/RW itu sebagai ujung tombak. Jadi, saya menyambut baik program yang ditawarkan Pradi-Afifah. “Insya Allah saya pasti mendukung programnya Pradi-Afifah.
“Jadi, dengan program RW Membangun dengan alokasi dana Rp 500 juta itu luar biasa. Di sini banyak anak-anak kreatif terhadap lingkungan, tapi kami tidak punya dana,” imbuhnya.
Pernyataan Oman juga diamini Icang Irawan selaku Ketua RW 12 Tanah baru, mengungkapkan, bahwa program RW Membangun sangat bagus. “Kalau programnya bagus, wajib kita dukung dong. Apalagi untuk pembangunan kota Depok, khususnya wilayah tingkat RW,” ujar Icang.
Menurutnya, bahwa selama ini pembangunan tidak merata. Tidak semua RW mendapat sentuhan pembangunan. Seperti, di Tanah Baru ada 14 RW. Sejauh ini hanya ada perbaikan gorong-gorong. Itu pun lewat Musrembang maupun aspirasi dewan dan tidak semua RW di Tanah Baru mendapat perbaikan.
“Jadi, sekarang ini tidak merata. Kalau Bang Pradi programnya bagus. Dengan alokasi dana lewat program RW Membangun, berarti kita bisa manfaatkan untuk perawatan jalan-jalan. Gorong-gorong yang belum tuntas bisa dirapikan,” tutur Icang.
Dia mengakui, bahwa Pradi adalah figur Kota Depok. Asli anak Betawi. Wajar jika ingin membangun wilayahnya. Sedangkan Afifah, seorang mewakili aspirasi wanita yang selama ini mungkin tidak mendapat porsi lebih.
“Jadi, Afifah menurut saya bisa menjadi pemimpin yang bagus. Sebagai seorang wanita, dia tentu punya hati nurani,” ucap Icang.
Hal yang sama diutarakan Ketua RW 10 Kelurahan Grogol, Mantri Muhammad meyakini bahwa kepimimpinan Pradi, yang mampu untuk Depok berobah. Sebab, sudah 10 tahun terakhir mengikuti jejak kepemimpinan Pradi.
“Jadi, sejauh ini belum pernah mendengar program RW Membangun dari walikota sebelumnya. Dan program yang diusung Pradi-Afifah ini sangat positif. Kekuatan RW patut diberdayakan, karena berhubungan langsung dengan masyarakat lewat RT. Artinya, bukan hanya mendukung program RW Membangun saja. Tapi, kami bersama berbagai elemen masyarakt juga akan mendeklarasikan sebagai Sahabat Pradi pada Oktober nanti,” tegas tokoh masyarakat Grogol itu.
MAULANA SAID