RadarOnline.id, TANGERANG – Sebanyak 10 orang WNA asal Afrika yang diamankan oleh pihak Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tangerang hasil penertiban dari salah satu apartemen di bilangan BSD Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/8) silam, tidak diketahui rimbanya. Pihak Kanim Tangerang yang dikonfirmasi tentang keberadaan ke 10 orang WNA itu, berbelit-belit dalam memberikan keterangan.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian pada Kanim Tangerang, Arief Yudistira yang didampingi 2 orang lainnya, tidak dapat memberikan keterangan yang jelas atas keberadaan 10 orang WNA itu.
” Kami dapat laporan masyarakat. Maka sesuai SOP kami langsung melakukan tindakan dan mendatangi lokasi dan berkordinasi dengan RT setempat,” katanya, Jumat (18/9).
“Kami kan punya SOP dalam penanganan orang asing. Kami ada tempat karantina,” tambahnya menjawab pertanyaan dimana ke 10 WNA itu diamankan.
Yudistira juga mengatakan, kondisi pandemi covid-19 juga membuat pihaknya harus mengambil tindakan tertentu dalam penanganan orang asing. “Kalideres sudah penuh. Pesawat tidak ada. Indomi pun sekarang mahal,” imbuhnya.
Akan tetapi, dia tidak menjelaskan apa maksud dari pernyataan “Kalideres (Rumah Detensi ?) sudah penuh, Indomi mahal, dan pesawat tidak ada” itu.
JUARA S / PESTA T