RadarOnline.id, TANGERANG – Keberadaan 10 (sepuluh) orang asing asal Afrika yang diamankan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang dari salah satu apartemen di bilangan BSD Kota Tangerang Selatan, Selasa (11/8) lalu hingga kini tidak jelas keberadaannya.
Seperti diberitakan pada Senin (14/9) dengan judul “10 Orang Asing Diduga ‘Disenyapkan’ Imigrasi Tangerang” bahwa Kantor Imigrasi Tangerang melakukan operasi penertiban orang asing di salah satu apartemen dibilangan BSD, Senin (11/9). Dari operasi yang terbilang ‘senyap’ itu, berhasil diamankan sebanyak 10 orang asing asal Afrika. Namun, ke 10 orang yang diamankan, diduga kuat ‘disenyapkan’ juga atau tidak ditindaklanjuti sesuai hukum dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Tangerang, Arief Yudistira kepada radaronline.id mengakui bahwa pihaknya melakukan operasi penertiban pada hari yang disebutkan dalam pemberitaan itu. Akan tetapi jumlah orang yang diamankan tidak sebanyak itu.
“Kami menerima laporan masyarakat. Maka sesuai SOP kami langsung melakukan tindakan. Tapi orang jumlahnya tidak sebanyak itu,” ungkapnya, Jumat (18/9) .
Ditanya tentang jumlah riil orang asing yang diamankan dari operasi itu, Yudistira tidak dapat menyebutkan secara gamblang. Dia malah bertanya kepada 2 orang lain yang mendampinginya ketika ditemui di Kantor Imigrasi Tangerang.
“Jumlahnya tak segitu. Berapa orang ya ?,” katanya membantah sembari menanyakan ke 2 orang yang mendampinginya.
Yudistira dan 2 pendampingnya juga tidak dapat menjelaskan keberadaan orang asing yang diamankan itu.
“Kami kan punya SOP soal penertiban dan pengamanan orang asing. Kami ada tempat karantina,” katanya.
Dipaparkannya karena kondisi pandemi covid-19, pihaknya harus mengambil tindakan dalam penanganan orang asing. “Apalagi karena covid ini, kami harus mengambil tindakan. Kalideres sudah penuh. Pesawat juga tidak ada,” tuturnya.
JUARA S./PESTA T
