Pelecehan Seksual Verbal, Imam-Idris Terancam Dipolisikan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id, KOTA DEPOK  – Kasus pelecehan seksual verbal yang dialami calon Wakil Wali Kota Depok, Afifah Alia, semakin meruncing. Untuk kelanjutannya masalah ini menyerahkan seluruhnya kepada tim kuasa dari PDI Perjuangan.

“Benar, hingga saat ini kasus pelecehan seksual verbal yang dialami Ibu Afifah Alia, masih kami bahas di internal. Jadi, kemungkinan kami bisa berlanjut keranah hukum. Jadi, apa yang terjadi kemarin tidak bisa dijadikan candaan. Apalagi seolah olah diamini dengan pak Idris dengan tertawa. Tidak pantas dilakukan oleh calon pemimpin di Kota Depok ini,” ujar Sekjen DPC PDI Pejuangan Kota Depok, Ikravany Hilman, Kamis (10/9/2020), saat konfresi pers, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Jawa Barat.

Dia menyebutkan, bawa Afifah Alia kecewa mendapat perlakuan seksualitas verbal. Bahkan, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok ini tengah mempertimbangkan melakukan proses hukum.

“Ini sikap politik kami. Kami tengah mempertimbangkan ke arah sana. Apalagi kasus pelecehan terhadap perempuan di Depok sangat tinggi. Ini tidak boleh terulang,” tegas Ikravany.

Ikravany juga mengingatkan, bahwa dalam kasus pelecehan seksual banyak yang sifatnya candaan. Tapi yang penting digaris bawahi candaan itu tidak tepat pada tempatnya.

“Artinya, dengan budaya seksisme itu perempuan acap jadi candaan. Jika dibiarkan ini bisa berbahaya,” imbuhnya.

Ditempat yang samq Afifah Alia sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok membenarkan, bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual verbal yang dilakukan oleh kandidat calon Wakil Wali Kota Depok yang diusung PKS, Imam Budi Hartono yang merupakan pasangan calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Afifah yang menjadi pasangan Pradi Supriatna yang di usung Gerindra dan PDIP ini menegaskan, bahwa pelecehan yang dialaminya bukan candaan.

“Karena, sebagai seorang wanita, dirinya sangat menjaga nama baik sebagai seorang ibu, istri dan berusaha menjaga nama baik keluarga. Jadi, ini pelecehan bukan candaan,” tegas Afifah, Kamis (10/9/2020), saat konfresi pers, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Jawa Barat.

Afifah mengakui, bahwa kronoligi kejadian pelecehan seksual terjadi saat pemeriksaan kesehatan dirinya sebagai calon wakil wali Kota Depok di Rumah Sakit Sadikin Bandung.

“Saat itu didalam ruang ada, Mohammad Idris, bahkan dia juga ikut menertawakannya saat Imam Budi Hartono mengucapkannya ‘Bu Afifah sekamar dengan saya yah’,” ucap calon orang nomor dua di Kota Depok itu.

MAULANA SAID

Share.

About Author

Leave A Reply