Nina Suzana: Tangani Penyebaran COVID-19, Pemkot Anggarkan Rp 64 Miliar

Pinterest LinkedIn Tumblr +

RadarOnline.id,  DEPOK  –  Untuk penanganan serta memutus matarantai Covid-19, khususnya di Kota Depok. Maka, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 64 miliar. Selajutnya, anggaran tersebut untuk dipergunakan melengkapi fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), menyediakan alat test Covid-19, sosialisasi, mitigasi, dan lain sebagainya.

“Jadi, saat ini Pemkot Depok memiliki RSUD Tipe C dengan ruang serta tempat tidur yang terbatas. Oleh karena itu, sebagian anggaran tersebut dialokasikan untuk memenuhi fasilitas yang dibutuhkan. Artinya, dengan semua penanganan ini butuh dana besar. Terutama, alat tes rapid dan PCR, Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan dan lain-lain, itu semua dicover oleh anggaraan itu,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Nina Suzana, Jumat (28/8), di Balai Kota Depok, Jawa Barat.

Menurutnya, bahwa anggaran yang sudah digelontorkan untuk RSUD Depok jumlahnya sekitar Rp 15 miliar dan dibagi dalam beberapa tahapan. Sementara untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) yang jumlahnya lebih dari Rp 20 miliar.

“Sedangkan, anggaran untuk penanganan Covid-19, pada rumah sakit yang ditunjuk Pemkot Depok, seperti penanganan atau isolasi, seperti RSUI, RS Bhayangkara Brimob dan lain-lain. Itu dipastikan butuh anggaran yang sangat besar,” tutur Nina.

Dia juga menjelaskan, bahwa besaran nilai yang telah digelontorkan Pemkot Depok tidak bisa dibandingkan dengan meningkatnya jumlah kasus positif. Karena, sebnyak 60 persen warga Depok merupakan komuter.

“Namun demikian, Pemkot Depok sudah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19. Mengingat, pergerakan atau mobilitas orang di Kota Depok yang umumnya para komuter, sulit dibatasinya. Dikarnakan, perkantoran dan fasilitas publik di tempat lainnya sudah beraktivitas normal sehingga membuka kemungkinan untuk kasus penyebaran baru.

“Maka, seperti kasus yang terjadi saat ini. Pasien yang terkonfirmasi positif merupakan imported cases yang ditularkan oleh anggotanya yang bekerja di Jakarta,” jelas Nina.

Nina juga berharap sepada seluruh warga Kota Depok khususnya, untuk berperan aktif dalam memerangi pandemi Covid-19. Terutama dengan menerapkan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.

“Maka dari itu, mari kita bersama sama untuk memerangi dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Lakukan 3M dimanapun dan kapanpun kita berada,” imbuh mantan Kepala Satpol PP Kota Depok itu.

MAULANA SAID

Share.

About Author

Leave A Reply