RadarOnline.id, KABUPATEN TANGERANG – Orangtua mantan Siswa Kelas IX SMPN 3 Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengeluhkan biaya Tour yang masih di tahan pihak Sekolah atau belum dikembalikan kepada orangtua siswa, padahal kegiatan Tour tersebut sudah jelas tidak terlaksana akibat adanya pandemi covid-19.
Adapun mantan siswa kelas IX SMPN 3 Pasar Kemis Tahun ajaran 2019/2020 yang saat ini sudah melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu tingkat SMA/SMK, namun biaya Tour yang berdasarkan informasi yang dihimpun oleh RadarOnline.id yang sudah dibayarkan oleh orangtua siswa melalui tabungan anak anaknya yang menabung selama menjadi siswa di Sekolah yang dipimpin oleh Agus Sony selaku Kepala Sekolah, sampai saat ini masih belum dikembalikan pihak Sekolah kepada orangtua Siswa yang anak anaknya sudah lulus dari Sekolah tersebut.
Informasi yang berhasil di himpun RadarOnline.id, para orangtua mantan siswa Kelas IX SMPN 3 Pasar Kemis harus menanggung biaya Rp. 2.250.000,- yang terdiri dari, biaya Tour, biaya pelaksanaan Try Out, Biaya transportasi untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sebelumnya di rencanakan pelaksanaanya akan menumpang di SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
Ketika hal ini di konfirmasi oleh RadarOnline.id, kepada Agus Sony selaku Kepala SMPN 3 Pasar Kemis mengatakan, “Oh iya itu sudah di koordinasikan dengan komite dan orang tua, kami hanya eksekutor pelaksana kegiatan tinggal nunggu keputusan komite dan orang tua secara resmi karena dulu juga hasil rapat jadi semua di kembalikan ke rapat .
Pembagian serta pengembalian uang juga ada di bendahara komite serta forum, tim panitia sudah menghimpun data siswa untuk diserahkan ke komite dan perwakilan orang tua. “Jadi semua ada di komite dan forum, kami hanya merancang program dan pelaksana kegiatan,” ujar Agus melalui pesan WhatsApp ponselnya.
Ketika disinggung bahwasanya orangtua siswa yang anaknya sudah lulus sangat membutuhkan biaya tersebut untuk kebutuhan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Agus menyampaikan, “Saya sangat memahami itu, kami sudah mengakomodir semua masukan dari orangtua, tinggal perlu waktu karena kondisi covid dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baru selesai, nanti saya sampaikan ke komite untuk mempercepat pengembalian, ujar Agus melalui WhatsApp selulernya tanpa mengonfirmasi berapa jumlah total tabungan persiswa yang tertahan di SMPN 3 Pasar Kemis.
Untuk diketahui bahwasanya Agus Sony selaku Kepala SMPN 3 Pasar Kemis, sudah beberapa kali di periksa oleh Aparat Penegak Hukum (APH) karena dilaporkan oleh Masyarakat dengan dugaan melakukan pungutan liar dalam pelaksanaan pendidikan.
RODI SITIO