RadarOnline.id, KOTA DEPOK — Ketua DPC PPP Depok Hj Qonita Luthfiyah membenarkan, bahwa setelah resmi membangun komunikasi baik dengan PKS, PAN, Demokrat dan PPP, kami sepakat untuk menjalin koalisi menjadi Tertata Adil Sejahtera (TAS).
“Jadi, koalisi tersebut dibangun atas dasar kebersamaan dan saling membutuhkan dan bekerja keras untuk memenangan Mohammad Idris sebagai Walikota Depok, di Pilkada Kota Depok, 9 Desember 2020 mendatang,” ujar Juru Bicara Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS), Hj Qonita Luthfiyah, Rabu (29/7/2020), saat bincang-bareng Depok Media Center, di Cafe Hotel Bumiwiyata Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, bahwa berkaitan dengan pengusungan petahana KH Muhammad Idris, sudah sejak awal menjadi bagian pembahasan kami, bahkan terbentuknya tertata hingga akhirnya mendeklarasikan mendukung Pak Idris.
“Artinya, kita mendukung karena diantara semua calon memang semuanya baik, tapi tentunya kita punya pilihan yang terbaik diantara yang baik didalam mengukur suatu kesuksesan kepala daerah, baik itu Bupati maupun Walikota,” tutur Qonita.
Dia juga menyebutkan, bahwa siapapun bakal calon Wakil Wali Kota untuk mendampingi Mohammad Idris harus siap menjalankan program-program yang telah disepakati oleh TAS.
“Jadi, siapapun wakilnya, yang penting bisa secara bersama-sama membangun Kota Depok lebih baik lagi,” tutur Qonita.
Dia juga mengakui, bahwa dirinya tidak maju dalam pilkada tersebut untuk menjadi Wakil Walikota. Namun, barkaitan dengan Wakil Walikota untuk pendamping Pak Idris. Bahkan, kami sudah sepakat untuk dibicarakan ditahap selanjutnya dan dalam waktu dekat akan membahas itu.
“Jadi, untuk calonnya sendiri, baik dari koalisi tertata maupun dari PKS sendiri, boleh mengusulkan masing masing calon yang akan diusungkan dan selanjutnya kita sepakati bersama sehingga apapun keputusannya tidak menggangu solidaritas koalisi kita ini,” ucap Qonita.
Qonita menambahkan, bahwa saya yakin semua punya niat yang sama membangun Kota Depok yang lebih baik lagi, hanya saja didalam demokrasi suatu perbedaan adalah keniscayaan, tinggal bagaimana kita masing masing bijaksana untuk menyikapi perbedaan itu.
“Namun, yang lebih penting kami juga mengajak bagaimana kita mengedepankan politik gagasan, bukan lagi politik kebencian, karena dalam membangun suatu kota dibutuhkan pemikiran, gagasan, serta kerjasama yang baik dari semua elemen masyarakat,” pungkas politisi PPP Kota Depok itu.
MAULANA SAID