RadarOnline.id, SUMENEP –
Pasar tradisional lesehan dijalan Raya Kota Arjasa Kepulauan Kangean sejak dahulu hingga saat ini terus berjubel menutupi lorong jalanan umum.
Pasar tersebut berjual aneka jajanan dan ikan diantara perkantoran, tak jauh dari pasar ada kantor Kecamatan dan kantor perbankan ada juga kantor samsat dan PU, anehnya pihak berwenang tak bisa menata pasar yang sangat mengganggu aktifitas masyarakat sekitar.
Terkait adanya Pasar Arjasa warga sekitar mengeluh. Pasar tersebut buka mulai jam 1 siang hingga jam 5 sore, membuat jalanan macet lantaran bibir jalan tertutup parkir sepeda motor, dan dagangan masyarakat.
“Bau yang kurang sedap juga dirasakan pengguna jalan, dalam hal ini aparat terkait diam tidak ada upaya relokasi pemindahan padahal didalam ada banyak stand pasar yang kosong,” papar warga sekitar yang namanya tidak mau dipublikasikan.
Dilanjutkan ada dugaan pungutan liar beberapa oknum yang ada di instansi terkait. “Ada setoran parkir tiap bulan yang tarifnya bisa Rp 600 hingga Rp 1 jutaan,” keluhnya.
Disinggung terkait tidak adanya penertiban pasar dan adanya pungli parkir, Camat Arjasa Hosairi Hosen tidak memberi keterangan hingga berita ini diterbitkan.
HARIFIN