RadarOnline.id, KOTA DEOK – Kendati situasinya masih dalam masa pandemi virus Corona atau Covid-19, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, kembali mlakukan kembali sejumlah program kerja. Karena, anggaran tahun 2020, hampir 50 persen dialihkan guna penanganan penyebaran Covid-19.
“Jadi benar, ini dilakukan oleh Perangkat Daerah (PD) lainnya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, hampir 50 persen dari anggaran kegiatan tahun ini dialihkan guna penanganan Covid-19. Artinya, berdasarkan persetujuan Tim Anggaran Perangkat Daerah (TAPD), dari masing-masing PD menyisihkan anggarannya. Sedangkan Disrumkim sendiri, besarannya hampir 49,08 persen,” ujar Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Mi’raz, Kamis (26/06/2020) di Balaikota Depok, Jawa Barat.
Dudi menjelaskan, bahwa dari sejumlah program kegiatan yang tertunda atau didrop diantaranya, pembangunan kantor Kecamatan Beji dan kantor Kelurahan Jatimulya. Bahkan dengan delapan pembangunan lainnya yaitu SD Negeri (SDN) Mekarjaya 12, SDN Pengasinan 2, SDN Beji Timur 2, SDN Duren Seribu 4. Selanjutnya, imbuhnya, SDN Rangkapan Jaya, SDN Sukatani 7, Komplek SDN Mekarjaya 1 dan SDN Mekarjaya 2, serta TK Negeri (TKN) Pembina Sawangan.
“Artinya didrop itu, maksudnya tidak dilaksanakan pada tahun ini, tapi bisa dilaksanakan di tahun berikutnya, itu juga tergantung ketersediaan anggarannya. Jadi, untuk sementara kegiatan yang dilanjutkan tahun ini, yakni pembangunan SDN Kalibaru 1 dan 4. Serta pembangunan Kantor Kelurahan Depok,” tandas Dudi Mi’raz, yang juga merangkap Ketua PMI Kota Depok itu.
MAULANA SAID
